Selandia Baru Melaporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Desember 2021 13:30 WIB

Seorang warga memberikan informasi kepada petugas kesehatan di klinik vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) drive-through di Otara selama vaksinasi keliling harian, yang bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan persentase orang yang divaksinasi di negara tersebut, di Auckland , Selandia Baru, 16 Oktober 2021. REUTERS/Simon Watts

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru melaporkan kasus pertama varian Omicron COVID-19 di fasilitas isolasi yang dikelola negara di Christchurch, kata Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada Kamis.

Orang yang terinfeksi Omicron datang ke Selandia Baru dari Jerman melalui Dubai, katanya, dikutip dari Reuters, 16 Desember 2021.

"Orang itu tiba di Selandia Baru dengan penerbangan dari Jerman melalui Dubai yang mendarat di Auckland. Orang-orang dalam penerbangan itu kemudian dipindahkan ke Christchurch dengan penerbangan carter domestik," kata Bloomfield.

Dia mengatakan semua orang dalam penerbangan itu berada di dua hotel terpisah di Christchurch.

"Orang ini dites pada hari 1, hasil tes positif pada hari 2 dilaporkan - yaitu pada 12 Desember. Kasus ini dilaporkan pada tanggal 13 dalam jumlah kami sebagai kasus yang datang dari perbatasan," paparnya, dilaporkan Radio New Zealand.

Advertising
Advertising

Dr. Bloomfield mengatakan ada satu kasus lain yang telah dikonfirmasi dari penerbangan itu pada pengujian hari 0-1. "Tetapi seluruh urutan genom pada kasus lain itu menunjukkan strain Delta".

"Kami sedang melakukan pengurutan seluruh genom yang mendesak pada semua kasus kami di perbatasan. Kami sepenuhnya berharap kami akan menemukan kasus Omicron dan pada kenyataannya kami memperlakukan setiap kasus terkait perbatasan seolah-olah Omicron sampai terbukti sebaliknya."

Dia mengatakan orang yang terinfeksi Omicron telah divaksinasi ganda dengan vaksin Pfizer dan sekarang berada di fasilitas Sudima Hotel MIQ di Christchurch, yang juga memiliki fasilitas karantina.

Semua orang di fasilitas MIQ tempat mereka menginap akan dianggap sebagai kontak dekat.

"Mereka menyelesaikan 10 hari penuh mereka di fasilitas isolasi pada saat ini sementara kami menunggu data lebih lanjut tentang Omicron, itulah pendekatan sementara kami."

Bloomfield mengatakan mereka yang kembali tidak dapat meninggalkan kamar mereka sampai hasil tes hari pertama masuk. Ketika kasus ini ditemukan, mereka segera dipindahkan ke fasilitas karantina, katanya.

"Kami pikir hanya ada sedikit risiko bagi orang lain di fasilitas MIQ, baik staf maupun orang-orang yang tinggal di sana."

Dr. Bloomfield mengatakan masa inkubasi varian Omicron lebih pendek dari Delta, sehingga kementerian yakin kasus-kasus ini akan terkendali selama tujuh hari isolasi.

Baca juga: Kemenkes Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia

REUTERS | RADIO NEW ZEALAND

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya