Presiden Haiti Moise Sedang Selidiki Jaringan Narkoba ketika Dibunuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 13 Desember 2021 08:12 WIB

Presiden Jovenel Moise dan istrinya, Martine Moise, mendatangi lokasi gempa bumi Haiti untuk mengenang mereka yang meninggal dalam bencana alam pada 2010 lalu itu (Sumber: Reuters/ Jeanty Junior Augustin)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Haiti Jovenel Moise sedang menyusun daftar pejabat dan pengusaha yang terkait dengan perdagangan narkoba sebelum dia dibunuh pada Juli 2021, demikian laporan utama New York Times, Minggu, 12 Desember 2021.

Moise berencana memberikan nama-nama itu kepada pemerintah Amerika Serikat.

Moise dibunuh dalam serangan larut malam di rumahnya oleh sekelompok pria bersenjata, termasuk mantan tentara Kolombia. Pihak berwenang Haiti telah menangkap 45 orang tetapi belum mendakwa siapa pun atas kejahatan tersebut.

Beberapa dari mereka yang ditangkap mengaku pengambilan daftar nama pengedar narkoba adalah prioritas utama, Times melaporkan mengutip tiga pejabat senior Haiti yang mengetahui penyelidikan tersebut.

"Dokumen itu adalah bagian dari serangkaian bentrokan lebih luas antara dialami Moise dengan tokoh politik dan bisnis kuat, beberapa tersangka perdagangan narkotika dan senjata," tulis Times.

Advertising
Advertising

Juru bicara kantor Perdana Menteri Ariel Henry tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pembunuhan Moise meninggalkan Haiti dalam kekosongan politik tanpa presiden terpilih, dan selanjutnya memicu gelombang penculikan oleh geng-geng yang sekarang menguasai sebagian besar wilayah negara Karibia itu.

Pemerintah berjanji untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini, tetapi pejabat pengadilan melaporkan adanya intimidasi dan ancaman pembunuhan.

Sebelumnya, Kepala Jaksa Penuntut Umum Haiti Bed-Ford Claude menemukan panggilan telepon Perdana Menteri Ariel Henry dengan seorang yang diduga dalang pembunuhan Moise pada malam pembunuhan. Namun jaksa itu kemudian dipecat oleh perdana menteri.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

1 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

5 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya