Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia di Rijksmuseum Amsterdam, Perspektif Baru

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Desember 2021 16:52 WIB

Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia digelar pada 11 Februari hingga 6 Juni 2022 di Rijksmuseum Amsterdam dan pada 2023 di Museum Nasional Indonesia. Dok. Rijksmuseum Amsterdam

TEMPO.CO, Jakarta - Kurator Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Belanda menyelenggarakan Proyek Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Empat kurator yang terlibat dalam pameran tersebut, antara lain Amir Sidharta dan Bonnie Triyana sebagai wakil Indonesia, serta Harm Stevens dan Marion Anker sebagai wakil dari Belanda. Pameran tersebut rencananya akan digelar pada 11 Februari hingga 6 Juni 2022 di Rijksmuseum Amsterdam dan 2023 di Museum Nasional Indonesia.

Dalam rilis persnya, Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia akan membawa sajian karya seni, dokumen, arsip, foto, sampai dengan benda koleksi pribadi yang mampu membawa perspektif berbeda dalam memandang Masa Revolusi Indonesia 1945-1949. Selama ini, Masa Revolusi Indonesia selalu dipandang sebagai periode revolusi yang berdarah-darah dan penuh perpecahan. Padahal, mengutip perkataan Sutan Takdir Alisjahbana, Revolusi Indonesia juga merupakan periode ketika masyarakat Indonesia hadir dengan semangat hidup dan gairah membangun Indonesia yang lebih baik.

Semangat hidup dan gairah membangun Indonesia tersebut akan coba ditampilkan melalui Pameran Revolusi. Dikutip dari Majalah Tempo, beragam karya seni, pernak-pernik, pakaian bekas, dan objek-objek lainnya akan mengajak audiens Pameran Revolusi untuk memutar ulang ingat mereka mengenai Revolusi Indonesia, lalu memaknaianya kembali. “Kami harap para pengunjung bisa mengikuti periode ini lewat sudut pandang mereka,” ujar Harm Stevens, kurator Rijksmuseum Amsterdam, seperti dikutip dari Majalah Tempo, 23 Oktober 2021.

Pameran Revolusi bukanlah satu-satunya pameran yang telah digelar di Rijksmuseum Amsterdam. Pada 1991, pameran sejarah mengenai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, pernah digelar di museum ini. Kemudian, pada 2002, pameran peringatan berdirinya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) juga digelar di museum ini. Harm Stevens, sebagaimana dikutip dari Majalah Tempo, mengungkapkan bahwa Pameran Revolusi akan tampil beda karena kali ini ada keterlibatan dua orang Indonesia di baliknya.

Pameran ini digarap dengan persiapan yang sangat matang. Beragam riset digelar di Indonesia dan Belanda untuk mengumpulkan data dan objek-objek sejarah yang berkaitan dengan Revolusi Indonesia untuk ditampilkan di pameran tersebut. Pameran Revolusi rencananya juga akan hadir dengan diskusi dan webinar yang bertujuan untuk menjangkau khalayak luas, terutama audiens dari Indonesia.

Advertising
Advertising

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Pameran Jogja Kota Revolusi

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

7 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

10 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

10 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

13 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya