Kamboja Terima Menlu Junta Myanmar di Tengah Sorotan Dunia pada Hukuman Suu Kyi
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Selasa, 7 Desember 2021 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja tampaknya memilih sikap politik berbeda dari anggota ASEAN lainnya dalam hubungan dengan Junta Myanmar. Hal itu terlihat ketika Perdana Menteri Hun Sen menerima kunjungan Menlu Myanmar tunjukan militer, Wunna Maung Lwin, Selasa, 7 Desember 2021.
Kunjungan itu juga hanya sehari setelah junta mendapat kecaman global karena menghukum pemimpin terguling Aung San Suu Kyi dengan 4 tahun penjara dengan dakwaan penghasutan dan melanggar protokol Covid-19.
Wunna Maung Lwin bertemu dengan Hun Sen di Istana Perdamaian di Phnom Penh.
Kamboja akan menjadi ketua ASEAN tahun depan dan Hun Sen sebelumnya mengatakan, Myanmar patut hadir dalam KTT yang akan diselenggarakan di Kamboja. Dalam KTT ASEAN di Brunei tahun ini, Junta Myanmar tidak diundang karena dinilai gagal memenuhi janji penyelesaian krisis politik dalam negeri seperti diminta ASEAN.
Hun Sen, yang selama bertahun-tahun menghadapi kritik dari kelompok hak asasi dan pemerintah Barat atas apa yang mereka lihat sebagai penindasan terhadap demokrasi, mengatakan pada hari Senin bahwa pejabat junta harus diundang ke pertemuan blok itu.
Hun Sen dan Wunna Maung Lwin membahas hubungan bilateral, masalah ASEAN dan cara untuk membangun kembali hubungan baik di dalam blok, kata Eang Sophalleth, asisten perdana menteri.
Maung Lwin juga menyerahkan undangan kepada Hun Sen untuk berkunjung ke Myanmar pada 7-8 Januari, yang diterima Hun Sen, kata Eang Sophalleth. Hun Sen akan menjadi pemimpin pemerintah pertama yang mengunjungi Myanmar sejak kudeta.
REUTERS