Indonesia Akan Buka Lagi KBRI Kabul, Akui Pemerintahan Taliban?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 7 Desember 2021 07:15 WIB

Suasana Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di KBRI Kabul, 1 Oktober 2020. (Kemlu.go.id/kabul)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali KBRI Kabul, Afghanistan, sebagai upaya melakukan pendekatan konstruktif dengan negara yang kini dikuasai kelompok Taliban itu.

Sebelumnya, misi Indonesia di Kabul dijalankan sementara dari Islamabad, Pakistan, menyusul pengambilalihan pemerintahan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus lalu.

“Tujuan (pembukaan kembali KBRI di Kabul) untuk melakukan constructive engagement, terutama dalam konteks bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan bagi perempuan, pemberian beasiswa, dan lain-lain,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani dalam media gathering di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.

Namun, Kadir menegaskan bahwa rencana pembukaan kembali KBRI di Kabul bukan berarti Indonesia mengakui pemerintahan Taliban.

Menurut dia, Indonesia masih akan terus memantau sejauh mana Taliban menjalankan komitmennya untuk pemerintahan di Afghanistan yang lebih inklusif, terutama terkait penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan anak serta penanggulangan terorisme.

“Kita mengharapkan pemerintahan Taliban bisa menjaga penuh komitmennya untuk tidak membiarkan negaranya menjadi homegrown of terrorism (tempat pembibitan dan pelatihan teroris),” kata Kadir.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya untuk membantu krisis kemanusiaan di Afghanistan, yang saat ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 serta musim dingin yang mengancam tersedianya makanan yang cukup.

Upaya yang dilakukan Indonesia selain langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan, yaitu mendorong pertemuan antara para menteri luar negeri tentang isu Afghanistan.

Dalam waktu dekat, para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan melakukan pertemuan luar biasa guna membahas krisis Afghanistan. Pertemuan tersebut akan diselenggarakan oleh Pakistan.

“Kepentingan kita adalah menghendaki terbentuknya Afghanistan yang inklusif, terbuka, dan makmur karena kita sadar bahwa itu akan mendorong Afghanistan yang lebih stabil—sehingga gangguan terhadap (negara) kita terutama (terkait) terorisme bisa berkurang,” kata Kadir.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

9 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

33 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

34 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

40 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya