India Batalkan Paten Varietas Kentang untuk Keripik Lay's

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 5 Desember 2021 15:00 WIB

Keripik kentang Lay's (REUTERS/Amit Dave)

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Perlindungan Varietas Tanaman dan Hak Petani (PPVFR) India telah mencabut paten varietas kentang yang ditanam secara eksklusif untuk keripik kentang Lay's milik grup PepsiCo, Jumat, 3 Desember 2021.

Pada 2019, PepsiCo menggugat beberapa petani India di negara bagian Gujarat bagian barat karena membudidayakan varietas kentang FC5, yang memiliki kadar air lebih rendah yang diperlukan untuk membuat makanan ringan seperti keripik kentang.

Perusahaan yang berbasis di New York itu kemudian menarik tuntutan itu dan mengatakan ingin menyelesaikan masalah ini secara damai.

Namun Kavitha Kuruganti, seorang aktivis hak-hak petani, mengajukan petisi kepada Otoritas PPVFR untuk pencabutan perlindungan intelektual yang diberikan kepada varietas kentang FC5 PepsiCo, dengan mengatakan bahwa aturan India tidak mengizinkan paten pada varietas benih.

Otoritas PPVFR setuju dengan pernyataan Kuruganti bahwa Pepsi tidak dapat mengklaim paten atas varietas benih.

Advertising
Advertising

"Sertifikat pendaftaran ... dengan ini dicabut dengan segera," kata K. V. Prabhu, ketua Otoritas PPVFR, dalam perintah tersebut, dilihat oleh Reuters.

Seorang juru bicara PepsiCo India mengatakan, "Kami mengetahui perintah yang disahkan oleh Otoritas PPVFR dan sedang dalam proses meninjau hal yang sama."

PepsiCo menyatakan bahwa mereka mengembangkan varietas kentang FC5, dan mendaftarkan patennya pada 2016.

Perusahaan, yang mendirikan pabrik keripik kentang pertamanya di India pada 1989, memasok varietas benih FC5 kepada sekelompok petani yang pada gilirannya menjual produk mereka kepada perusahaan dengan harga tetap. Namun petani kemudian menanam kentang jenis itu tanpa sepengetahuan PepsiCo.

Memuji keputusan Otoritas PPVFR, petani kentang dari Gujarat menyebutnya sebagai kemenangan bagi petani.

“Perintah itu merupakan kemenangan besar bagi petani India, dan menegaskan kembali hak mereka untuk menanam tanaman apa pun,” kata Bipin Patel, petani Gujarat yang digugat oleh Pepsi pada 2019.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

51 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya