Prancis Kutuk Serangan Darat Israel, Barack Obama Cuek
Minggu, 4 Januari 2009 06:50 WIB
TEMPO Interaktif, Kota Gaza: Pemerintah Prancis mengutuk serangan darat Israel ke Jalur Gaza. Pasukan artileri yang dikirim makin memanaskan seituasi di Gaza. Karena selalu dibalas serangan roket Hamas. Prancis mendesak Israel dan Palestina bersedia melakukan gencatan senjata.
"Prancis sangat mengutuk serangan darat Israel, juga mengutuk tembakan roket dari pejuang Palestina di Jalur Gaza," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis yang dilaporkan AFP, Sabtu (3/1).
Perang yang makin berkobar dianggap mempersulit upaya dunia internasional mencari solusi, terutama negara Uni Eropa dan Prancis. Negara-negara kawasan ini juga hendak mengirim bantuan kepa korban perang apabila gencatan senjata bisa diwujudkan.
Sebaliknya presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama, tak bersedia menanggapi perang darat Israel ke Jalur Gaza. Obama melalui juru bicaranya hanya mengatakan, presiden Amerika Serikat yang akan dilantik pada 20 Januari ini selalu mengikuti perkembangan di Jalur Gaza.
Militer Israel masuk ke Gaza dan mengklaim telah membunuh puluhan militan Hamas. Ini sebagai strategi perang yang dirancang sejak Sabtu pekan lalu, di mana pasukan artileri Israel memperluas perang melawan Hamas.
Presiden Palestina Mahmud Abbas menyayangkan serangan darat Israel ini. Ia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak. "Presiden Abbas mengutuk agresi ini. Dewan Keamanan PBB harus turun tangan," kata Kepala Perunding Perdamaian Palestina, Saeeb Erakat.
AFP/ELIK