Militan Tembak Mati 38 Warga Sipil dan Tentara di Mali dan Nigeria

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 4 Desember 2021 19:50 WIB

Seorang tentara Nigeria melakukan patroli dekat tulisan Boko Haram di Damasak, 24 MAret 2015. Militan Boko Haram telah menculik lebih dari 400 perempuan dan anak-anak dari wilayah Damasak. REUTERS/Joe Penney

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan terpisah yang dilakukan kelompok militan menewaskan 31 warga sipil di Mali dan 7 orang tentara di Nigeria, Jumat, 3 Desember 2021.

Di Mali, kelompok militan menembaki sebuah bus yang mengangkut warga ke yang hendak ke pasar, kata pihak berwenang setempat. Bus itu diserang oleh orang-orang bersenjata tak dikenal saat melakukan perjalanan, yang biasa dilakukan dua kali seminggu dari desa Songho ke pasar di Bandiagara berjarak 10 kilometer, kata Moulaye Guindo, walikota kota terdekat Bankass.

"Orang-orang bersenjata ... menembaki kendaraan, mengempiskan ban, lalu menembaki penumpang," kata Guindo.

Dia dan pejabat lokal lainnya, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sedikitnya 31 dipastikan tewas dengan lebih banyak lagi yang terluka atau hilang.

Desa-desa tersebut berada di jantung wilayah Mopti, pusat kekerasan di Mali yang dipicu oleh pemberontak yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam ISIS.

Advertising
Advertising

Sebuah memo keamanan internal, yang dibagikan oleh sebuah sumber, mengatakan responden pertama di tempat serangan terbaru menemukan 25 mayat yang terbakar di dalam truk.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kerangka bus penumpang yang dipenuhi mayat, masih membara di kursi mereka. Menurut Reuters, belum ada klarifikasi dari pihak berwenang atas kebenaran gambar itu..

Serangan jihadis telah melonjak di seluruh wilayah Sahel Afrika, menewaskan ribuan orang dan menggusur jutaan orang di Mali, Burkina Faso dan Niger.

Serangan di Nigeria

Militan Islam menewaskan tujuh tentara Nigeria, termasuk seorang komandan dan seorang letnan, di negara bagian Borno di Nigeria utara, kata seorang sumber militer dan dua penduduk kepada Reuters, Jumat.

Pemberontak, yang menurut sumber-sumber itu bersama Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), menyerang sebuah pos militer di Rann, Kala Balge, di negara bagian Borno, dengan tiga truk sekitar pukul 1:30 pagi, Mereka menembak secara sporadis selama satu jam.

Ketika penembakan berhenti, tentara yang mengejar ke arah kota, disergap sehingga 7 orang tewas, kata sumber tersebut.

"Mereka bersembunyi di dalam kota, menyergap dan membunuh kapten, letnan dan lima tentara lainnya," kata sumber militer.

Seorang juru bicara militer tidak membalas panggilan atau pesan teks yang meminta komentar.

Militer Nigeria memerangi pemberontakan di timur laut Nigeria selama lebih dari 12 tahun, yang diawali oleh Boko Haram dan kemudian bergabung dengan ISWAP, afiliasi regional Negara Islam ISIS. PBB memperkirakan bahwa konflik tersebut telah menewaskan sekitar 350.000 orang pada akhir tahun 2020.

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

1 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya