Baca Al Quran di Kereta London, Pria Muslim Ini Dimarahi Penumpang Lain
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 3 Desember 2021 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang kereta bawah tanah di London dicaci maki oleh penumpang lainnya karena membaca Al Quran. Peristiwa itu terjadi di stasiun Monument di pusat kota London.
Dalam rekaman video yang beredar, seorang pria marah-marah kepada penumpang yang sedang membaca Al Quran dengan suara sangat pelan. Kejadiannya berlangsung pada 27 November pukul 6.40 pagi.
Pelaku penyerangan verbal itu mengatakan kepada si pria muslim bahwa dia tidak menghormati orang lain. Nama pelaku dan korban sama-sama tidak dipublikasikan.
Saat penumpang itu terus membaca Al-Qur’an, pria itu berteriak dan mengatakan "ini adalah negara Kristen, dia harus berperilaku sopan dalam melakukan sesuatu," katanya.
Dalam rekaman itu, pria yang marah memberitahu sesama penumpang, "Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya apakah Anda bisa melakukannya."
Si penumpang muslim menjawab, “Saya tidak perlu izin anda.”
Pria yang marah itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan si penumpang dengan membaca Al Quran adalah menyerang privasinya di ruang publik.
“Saya memberitahu Anda apa yang Anda lakukan itu menyerang ruang orang lain, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dalam sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu.”
Setelah peristiwa tersebut, penumpang Muslim tersebut menuliskan di media sosial. "Bagi mereka yang bertanya tentang cerita ini, saya tidak berisik dan tidak mengganggu kedamaian."
Kereta bawah tanah saat itu sedang kosong di hari Sabtu pagi. Hanya 30 persen tempat duduk yang terisi.
“Saya membaca Al Quran dengan lembut dan cukup tenang yang hanya bisa didengar oleh diri saya sendiri," ujarnya dikutip dari Daily Mail.
Seorang juru bicara Polisi Transportasi Inggris mengatakan kepada MailOnline sudah mengetahui inisden di kereta London tersebut. Petugas sedang menyelidikinya. “Perilaku ini tidak akan ditoleransi di perkeretaapian. Siapa pun yang memiliki informasi dapat menghubungi kami," ujarnya.
Baca: Big Ben Segera Berdentang Lagi: Mengenal Menara Jam Ikonik Kota London
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | DAILY MAIL