Pria Berpakaian Ninja Menyerang Dua Polisi Perempuan Prancis dengan Pedang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Desember 2021 13:00 WIB

Seorang petugas polisi perempuan Prancis berjaga di Place de la Republique seminggu setelah serangkaian serangan mematikan di ibu kota Prancis, di Paris, Prancis, 21 November 2015. [REUTERS/Eric Gaillard]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berpakaian seperti ninja menyerang dan melukai dua polisi perempuan dengan pedang di Cherbourg di barat laut Prancis pada Kamis sebelum ditembak dan ditangkap, kata seorang juru bicara kepolisian Prancis.

Juru bicara mengatakan tidak ada tanda-tanda langsung bahwa serangan itu terkait dengan terorisme.

Dia mengatakan penyerang telah mencuri kendaraan dan menyebabkan kecelakaan, setelah itu dia menyerang dua polisi perempuan yang dipanggil ke tempat kejadian, melukai satu di wajah dan yang lainnya di dagu, menurut laporan Reuters, 3 Desember 2021.

CNN melaporkan, pelaku menyerang dengan pedang ketika petugas polisi perempuan mendekatinya untuk menanyainya tentang pencurian mobil.

"Dia dinetralisir dengan peluru," kata kantor pers Cherbourg kepada CNN, namun mereka tidak bisa mengatakan kondisi pria itu.

Advertising
Advertising

Penyerang, berpakaian hitam dalam gaya pejuang ninja tradisional Jepang, ditembak tiga kali oleh petugas dan kemudian diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dalam kondisi serius.

Dua petugas polisi Prancis yang terlibat dalam insiden itu saat ini berada dalam kondisi baik, kata pihak berwenang.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérard Darmanin menyatakan dukungannya untuk kepolisian dalam sebuah cuitan Twitter.

"Saat melakukan intervensi dalam pencurian kendaraan di Cherbourg, dua petugas polisi terluka," kata Darmanin, menambahkan, "Dukungan (saya) untuk polisi nasional."

Penyerangan terjadi sekitar pukul 15.45 PM waktu setempat di dekat pom bensin jaringan supermarket Leclerc.

Nama dan kewarganegaraan penyerang berpakaian ninja itu tidak segera diketahui.

Baca juga: 3 Polisi Prancis Ditembak Mati Saat Respons Laporan Kekerasan dalam Rumah Tangga

REUTERS | CNN

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

8 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

10 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

10 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

11 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

16 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya