Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genichi Mitsuhashi, Peraih Gelar Master Studi Ninja Pertama

image-gnews
Genichi Mitsuhashi bersiap untuk melempar alat ninja seperti kait yang disebut
Genichi Mitsuhashi bersiap untuk melempar alat ninja seperti kait yang disebut "kaginawa" di dojo-nya di Iga, Prefektur Mie, pada bulan April 2020.[Naoyuki Mori/Ashai Shimbun]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Jepang menjadi orang pertama di dunia yang memegang gelar master dalam studi ninja, setelah menyelesaikan kursus pascasarjana yang melibatkan belajar seni bela diri dasar dan cara memanjat gunung tanpa terdeteksi.

Genichi Mitsuhashi, 45 tahun, menghabiskan dua tahun mempelajari sejarah, tradisi, dan teknik bertarung ninja di Universitas Mie Jepang.

Ninja adalah agen rahasia di era feodal Jepang dan dikenal karena kerahasiaan dan tingkat keterampilan yang tinggi. Para ninja adalah ahli mata-mata, sabotase, pembunuhan, dan perang gerilya yang berasal dari setidaknya pada abad ke-14.

Namun, Mitsuhashi mengatakan ninja juga petani mandiri dan mengaku dia pindah ke provinsi pegunungan Iga, 350 kilometer dari ibu kota Jepang Tokyo, untuk lebih memahami bagaimana mereka hidup.

"Iga adalah tempat Ninja dulu tinggal. Iklim daerah ini menciptakan sifat ninja," katanya, dikutip dari CNN, 2 Juli 2020.

Mitsuhashi menanam beras dan sayuran sendiri di Iga, tempat ia mengelola penginapan setempat. Dia juga mengajar seni bela diri dan ninjutsu, seni bela diri ninja, di dojo-nya sendiri.

Mitsuhashi, yang sebelumnya mempelajari pengembangan pedesaan di sekolah pascasarjana Universitas Kyoto, mulai belajar kungfu, Shorinji Kempo dan bentuk-bentuk seni bela diri lainnya di sekolah menengah atas, menurut surat kabar Jepang, Asahi Shimbun.

Tapi setelah belajar di Amerika Selatan dan Afrika, Mitsuhashi pada usia 26 tahun memutuskan untuk meningkatkan keterampilan bela diri dan mulai mengambil kelas di Bujinkan, gym seni bela diri untuk sekolah teknik ninja Togakushi-ryu dan bela diri lainnya seni. Pengalaman itu membawanya untuk belajar ninja ke Iga.

Program gelar master dimulai pada tahun 2018, setahun setelah Universitas Mie mendirikan Pusat Penelitian Ninja Internasional di Iga, yang pertama di dunia yang didedikasikan untuk studi ninja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sejarah, mahasiswa juga belajar keterampilan bertarung dan bertahan hidup tradisional, termasuk seni bela diri dasar dan cara melintasi daerah pegunungan tanpa terdeteksi.

Profesor sejarah yang memimpin pusat studi ninja, Yuji Yamada, mengatakan bahwa Mitsuhashi adalah seorang mahasiswa yang berdedikasi.

"Dia benar-benar (mengabdikan) hidupnya untuk ninja," kata Yamada.

"Kami menyediakan kelas dan kursus sejarah tentang keterampilan ninja. Tapi saya tidak mengira dia terlibat sampai sejauh ini, seperti ninja di dunia nyata," kata Yamada, dikutip dari Japan Times.

Untuk mendaftar, mahasiswa harus mengikuti ujian sejarah Jepang dan ujian membaca dokumen ninja bersejarah.

"Sekitar tiga mahasiswa mendaftar setiap tahun. Saya pikir ada banyak yang berminat," kata profesor.

Mitsuhashi, yang ingin mengejar gelar doktor dalam studi ninja, mengatakan kuliah ninja telah mengajarinya tentang masa kini dan masa lalu.

Setelah melanjutkan ke program PhD pada April, Mitsuhashi mengatakan kepada Ashai Shimbun bahwa dia telah memutuskan untuk menggunakan cara-cara ninja yang dia pelajari sebagai sumber daya regional untuk menghidupkan kembali masyarakat setempat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

2 hari lalu

Kuil Kinkakuji, Kyoto, Jepang (Pixabay)
Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

Dari aturan untuk ke Gunung Fuji hingga visa digital nomad, inilah aturan baru yang terapkan Jepang untuk pariwisatanya.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

6 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

6 hari lalu

MenaranTsutenkaku di Osaka, Jepang. Dok. ana.co.jp
Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

Dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk mendanai langkah-langkah melawan overtourism dan menjaga kebersihan jalanan di Osaka Jepang.


WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

6 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yusuke Yamazaki, saat digiring dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Batam, Selasa, 12 Maret 2024. Yamazaki menjadi buronan Kepolisian Jepang sejak 2020 karena diduga melakukan penipuan. Foto: TEMPO/Yogi Eka Sahputra
WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

Yusuke Yamazaki merupakan buronan yang sedang dicari Kepolisian Jepang sejak 2020 dan masuk daftar buronan interpol pada 2023


Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

6 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yasuke Yamazaki, yang masuk dalam daftar buronan Interpol, ditangkap saat hendak menyebrang ke Malaysia. Penangkapan dilakukan pada 31 Januari 2024 oleh Satpolairud Polresta Barelang di perairan Pulau Bulan Kecamatan Bulang Kota Batam. Foto: ANTARA/Holdan Parlaungan/Chairul Fajri/Nusantara Mulkan
Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

Yusuke Yamazaki ditangkap di Batam saat hendak menyebrang ke Malaysia. Ia merupakan buronan polisi Jepang atas dugaan kasus penipuan


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

6 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

7 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

8 hari lalu

ilustrasi penjara
4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

Kepolisian Isesaki menahan empat WNI, di mana satu WNI berstatus legal dan tiga WNI lainnya berstatus overstay.


Kyoto Bakal Tutup Sejumlah Gang di Distrik Geisha karena Overtourism

10 hari lalu

Pengunjung mengamati bunga Sakura yang mulai bermekaran di kuil Hirano Jinja, Kyoto, Jepang, 24 Maret 2015. Pohon sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa Jepang: sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. (The Asahi Shimbun via Getty Images)
Kyoto Bakal Tutup Sejumlah Gang di Distrik Geisha karena Overtourism

Wisatawan memadati jalan-jalan sempit dan kuno di kawasan Gion, Kyoto, yang dikenal dengan distrik geisha, penduduk lokal merasa terganggu.