Sekitar 500 demonstran di Zug, Swiss pada Sabtu, 6 Februari 2021, melakukan aksi jalan untuk memprotes aturan yang ditujukan untuk membatasi penyebaran wabah virus corona. sumber: Reuters
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pertama varian baru Covid-19, omicron, terdeteksi di Swiss saat negara itu memperketat aturan masuk Swiss demi mencegah penyebaran wabah virus corona. Pemerintah Swiss mengumumkan temuan ini pada Minggu malam, 28 November 2021.
Badan Kesehatan Masyarakat Swiss melalui Twitter menyebut pasien Covid-19 yang tertular varian omicron itu adalah orang yang baru pulang dari Afrika Selatan sekitar sepekan lalu. Identitas lengkap pasien tidak dipublikasi.
Personel militer Swiss membantu membawa pasien terinfeksi virus Corona ke rumah sakit di Locarno, 13 Maret 2020. [SWISSINFO.CH]
Swiss telah memerintahkan pelancong dari 19 negara dalam zona merah negara itu, agar memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19 saat tiba di Swiss. Mereka juga harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari sejak mendarat di Swiss.
Diantara 19 daftar negara zona merah Swiss adalah Australia, Denmark, Inggris, Republik Ceko, Afrika Selatan dan Israel.
Pemungutan suara pada Minggu, 28 November 2021 memperlihatkan sebagian besar masyarakat Swiss mendukung cara pemerintah merespon pandemi Covid-19 dengan memberlakukan sebuah rencana lebih besar dari yang diperkirakan warga. Dukungan ini menjadi jalan keberlangsungan kebijakan-kebijakan demi menekan kenaikan angka virus corona.
Sekitar 62,01 persen warga mendukung undang-undang yang baru diberlakukan untuk memberikan bantuan keuangan bagi orang-orang yang terpukul oleh krisis Covid-19. Saat ini, warga Swiss harus memperlihatkan bukti sudah suntik vaksin virus corona kalau mau masuk bar, restoran dan acara-acara even khusus.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.