Menkes Olivier Veran: Varian Omicron Kemungkinan Sudah Menyebar di Prancis

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 November 2021 20:00 WIB

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran berbicara selama konferensi pers di Paris, Prancis 14 Januari 2021, tentang strategi pemerintah Prancis saat ini untuk pandemi penyakit virus corona (COVID-19) yang sedang berlangsung. [Thomas Coex/Pool melalui REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Omicron dari mutasi virus corona mungkin sudah beredar di Prancis, kata menteri kesehatan Prancis mengatakan pada Ahad, menambahkan bahwa pemerintah memperketat pembatasan untuk menahan penyebarannya.

Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan Covid-19 yang lebih parah atau tidak dibandingkan dengan jenis lainnya.

"Belum ada identifikasi, tapi ini hanya hitungan jam," kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada wartawan di pusat vaksinasi di Paris, dikutip dari Reuters, 28 November 2021

"Begitu variannya beredar di Inggris, di Italia, di Belgia, kemungkinan sudah ada kasus yang beredar di sini. Kami akan mengidentifikasi mereka dan kami akan memperlambat penyebarannya sebanyak mungkin," ujarnya.

Prancis berada di tengah-tengah gelombang kelima virus Covid-19. Negara ini mencatat lebih dari 37.000 kasus positif pada hari Sabtu dan peningkatan tajam dalam jumlah pasien dalam perawatan intensif.

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan Prancis pada Sabtu merekomendasikan untuk mengisolasi setiap kontak yang berisiko kemungkinan kasus atau kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron, bahkan untuk orang yang sudah divaksinasi, dalam dokumen yang dikirim ke perusahaan dan profesional kesehatan, Agence France Presse melaporkan.

Orang-orang itu harus dianggap "berisiko tinggi" dan dikarantina, kata dokumen itu.

Sampai saat ini, kasus kontak dari orang yang terinfeksi harus diisolasi hanya ketika mereka tidak sepenuhnya divaksinasi atau ketika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Varian Omicron, yang dikategorikan "variant of concern" minggu lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia, telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia bahwa varian itu dapat kebal vaksin dan memperpanjang pandemi Covid-19 yang kini sudah berlangsung hampir dua tahun.

Baca juga: Varian Omicron Sudah Sampai ke Australia

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya