Inggris Terbitkan Kebijakan Baru untuk Menangkal Penyebaran Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 November 2021 19:00 WIB

Orang-orang berjalan di stasiun Waterloo, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), London, Inggris, 19 Juli 2021. [REUTERS/Peter Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Sabtu, 27 November 2021, mengumumkan sejumlah kebijakan untuk memperlambat penyebaran wabah virus omicron atau varian baru Covid-19. Seorang pejabat tinggi di Inggris mengatakan ada kemungkinan vaksin virus corona kurang efektif melawan omicron.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pelancong dari negara mana pun yang tiba di Inggris harus karantina mandiri hingga hasil tes PCR Covid-19 nya negatif. Warga Inggris pun diminta untuk menggunakan masker.
Orang-orang memakai masker saat berjalan dengan koper melalui pusat kota, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, 21 Juni 2021. [REUTERS/Phil Noble]
Adanya varian omicron juga telah membuat Perdana Menteri Johnson bertekad menyusun rencana pemberian suntikan dosis ketiga vaksin virus corona.
"Kita harus mengulur waktu agar ilmuwan bisa memahami dengan pasti apa yang sedang kita hadapi," kata Johnson.

Johnson mengatakan mereka yang melakukan close contact dengan orang yang ternyata hasil tesnya positif Covid-19 varian omicron, harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari. Masker wajib digunakan saat warga hendak ke toko dan naik transportasi umum, namun kalau ke restoran dan pub, boleh tidak menggunakan masker.

Kepala tenaga kesehatan Inggris, Chris Whitty mengatakan ada kemungkinan varian baru Covid-19 omicron bisa lebih mudah ditangani dengan vaksin virus corona. Sedangkan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengkonfirmasi pada Sabtu, 27 November 2021, bahwa ada satu kasus varian omicron yang terdeteksi di Inggris.

Mereka adalah dua warga Inggris yang saling kenal dan melakukan perjalanan ke Afrika bagian selatan. Anggota keluarga dari dua pasien itu sudah diminta untuk melakukan tes ulang virus corona dan karantina mandiri. Saat yang sama, otoritas Inggris pun melakukan pelacakan close contact dengan pasien yang positif kena varian omicron tersebut.

Inggris rencananya akan menambahkan Malawi, Mozambik, Zambia dan Angola dalam daftar zona merah negara itu per Minggu, 28 November 2021. Sebelumnya Inggris telah memasukkan Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe dalam daftar zona merah Inggris.

Advertising
Advertising

Sumber : reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

11 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

2 hari lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya