2 Turis Positif Varian B.1.1.529 di Hong Kong, Satu Orang Tertular di Karantina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 November 2021 18:30 WIB

Seorang petugas berjaga di terminal kedatangan Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, 21 Januari 2020. Virus korona menjadi sorotan sebab memiliki kesamaan genetik dengan SARS yang pernah membunuh nyaris 650 orang di China dan Hong Kong pada 2002-2003. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kasus strain Covid-19 baru varian B.1.1.529, yang membuat sejumlah negara di Eropa dan Asia berjaga-jaga, ditemukan pada dua pelancong yang tiba di Hong Kong.

Seorang pelancong dari Afrika Selatan ditemukan terpapar virus corona varian baru, yang saat ini dikenal sebagai B.1.1.529, sementara kasus lainnya diidentifikasi pada seorang yang dikarantina di kamar hotel di seberangnya, kata pemerintah Hong Kong Kamis malam, 25 November 2021, seperti dikutip bostonglobe.

Orang kedua ini mungkin telah terinfeksi ketika udara mengalir di antara kamar-kamar, menurut pemerintah.

Varian B.1.1.529, yang pertama kali muncul di Afrika Selatan, membawa sejumlah besar mutasi dan “jelas sangat berbeda” dari mutasi sebelumnya, kata Tulio de Oliveira, seorang profesor bio-informatika yang menjalankan lembaga pengurutan gen di dua universitas Afrika Selatan.

Masuknya varian baru ini ke Hong Kong melalui seorang turis dan diduga telah menulari seorang lainnya, mendorong Inggris melarang penerbangan dari beberapa negara Afrika, demikian dikutip dari Reuters.

Advertising
Advertising

Varian baru, yang disebut B.1.1.529, ditemukan awal bulan ini pada dua pria yang dikarantina secara terpisah di Regal Airport Hotel di Chek Lap Kok, lapor radio publik Hong Kong RTHK.

Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengkonfirmasi bahwa varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November 2021. Dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian, demikian dilaporkan Washington Post.

Pasien berumur 36 tahun ini, kemudian diduga menularkan virus ke pria lain yang menginap di kamar sebelah hotel, lapor RTHK.

The Washington Post melaporkan bahwa pria kedua, yang berumur 62 tahun, tiba dari Kanada.

CHP menyatakan bahwa penyelidikan terbaru ke dalam dua kasus menunjukkan bahwa mereka memiliki urutan genetik yang sangat mirip, menambahkan bahwa virus corona yang mereka bawa adalah varian B.1.1.529.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya