Tambang Batu Bara di Siberia Meledak, Korban Tewas Bertambah Jadi 52 Orang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 November 2021 14:05 WIB

Seorang pria menangis pada monumen untuk penambang yang tewas di tambang Raspadskaya, yang terkena ledakan, di kota Mezhdurechensk wilayah Kemerovo Siberia Barat, Rusia, Senin (10/5). Dua ledakan merobek tambang batubara bawah tanah terbesar di Rusia tersebut, korban tewas terus meningkat dan operasi penyelamatan masih dilakukan, sekitar 60 orang masih terjebak di bawah tanah. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 52 korban tewas dan puluhan lainnya masih hilang dalam ledakan tambang batu bara Rusia di Siberia. Korban berasal dari penambang maupun tim penyelamat.

Kantor berita Rusia Tass melaporkan para penambang tewas ketika debu batu bara terbakar. Asapi pun dengan cepat memenuhi tambang Listvyazhnaya melalui sistem ventilasi. Menurut kantor berita Ria Novosti, dari 52 korban tewas, enam di antaranya adalah tim penyelamat.

Tambang batu bara yang terletak di dekat kota Belovo di wilayah Kemerovo, dipenuhi asap pada Kamis dini hari. Sebanyak 285 orang berada di dalam tambang.

Sebelumnya, Gubernur Kemerovo Sergei Tsivilev mengatakan di Telegram bahwa banyak pegawai tambang yang berhasil dievakuasi. Namun ada 35 orang yang masih terjebak. Dalam pesan Telegram lainnya, Tsivilev mengatakan 49 orang terluka dan sedang mencari bantuan medis.

“Kemungkinan ledakan sangat besar, kami memutuskan menangguhkan operasi pencarian dan penyelamatan sampai konsentrasi gas berkurang," kata Tsivilev.

Advertising
Advertising

Presiden Vladimir Putin menyatakan belasungkawa kepada keluarga para penambang yang tewas. Ia menyebut kejadian ini sebagai tragedi besar.

“Saya telah berbicara beberapa kali dengan Gubernur Wilayah Kemerovo (Sergei Tsivilev) dan kepala layanan penyelamatan,” katanya dalam pertemuan dengan timpalan Serbia Aleksandar Vucic di resor Laut Hitam Rusia di Sochi.

“Mereka melakukan segalanya tetapi sayang situasi tidak membaik. Kami berharap sebanyak mungkin nyawa terselamatkan,” ujarnya.

Kemerovo adalah wilayah penghasil batu bara yang terletak sekitar 3.500 kilometer di timur Moskow. Tambang Listvyazhnaya adalah bagian dari SDS-Holding, yang dimiliki oleh Siberian Business Union milik swasta.

Ledakan tambang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya. Pada 2016, 36 penambang tewas dalam serangkaian ledakan metana di tambang batu bara Severnaya di ujung utara Rusia.

Setelah insiden itu, pihak berwenang menganalisis keamanan 58 tambang batu bara di negara tersebut. Sebanyak 20 tambang di antaranya berpotensi tidak aman.

Insiden lain terjadi di 2010. Sebanyak 91 orang tewas dan 100 terluka di tambang Raspadskaya di Siberia.

Baca: Tambang Batu Bara Rusia Meledak, Enam Tewas Puluhan Orang Hilang

AL JAZEERA

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

12 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

12 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

16 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya