Cerita Keluarga Korban Kecelakaan Bus di Makedonia Utara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 November 2021 18:30 WIB

Foto menunjukkan lokasi di mana sedikitnya 45 orang tewas ketika sebuah bus dengan pelat Makedonia Utara terbakar di jalan raya, dekat desa Bosnek, di Bulgaria, 23 November 2021. [REUTERS/Stoyan Nenov]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sekolah di Makedonia Utara pada Rabu pagi, 24 November 2021, dibubarkan setelah muncul pemberitaan bahwa seorang murid bernama Anisa Iseni, 14 tahun dan ibunya masuk dalam daftar 45 orang yang tewas dalam kecelakaan bus di negara tetangga Bulgaria pada Selasa, 23 November 2021.

Anisa pelajar kelas 3 SMP dan ibunya, Fikrija, 37 tahun, berada di bus naas yang membawa para turis dari perjalanan akhir pekan mereka di Istanbul, Turki kembali ke ibu kota Makedonia, Skopje. Kecelakaan terjadi ketika bus itu menabrak pembatas jalan raya sebelum fajar, pada Selasa, 23 November 2021.

Tak lama setelah kecelakaan, bus terbakar. Hanya tujuh penumpang yang selamat dari musibah itu.

Advertising
Advertising

“Ketika mereka mendengar berita itu, murid-murid mulai menangis dan mereka tidak bisa berkonsentrasi,” kata Semira Idrizi, seorang dokter kulit di sekolah Naim Frasheri di desa Studenicani, sambil menunjuk ke tempat duduk Anisa.

Anisa dikenal sebagai murid perempuan sangat pintar. Semua nilai-nilainya fantastis.

Ibu Anisa yang bernama Fikrija, adalah seorang guru bahasa Makedonia di sekolah yang mayoritas merupakan etnis Albania.

Sepupu Anisa, Fati Iseni, mengatakan Anisa mengiriminya banyak foto dari Istanbul pada Senin, 22 November 2021.

“Dia seperti anak perempuan bagiku. Kami tinggal di rumah yang sama. Ayahnya (Anisa) hancur, dia tidak bisa berbicara,” katanya sambil menangis.

Daftar penumpang dalam perjalanan sejauh 800 km (500 mil) yang dirilis oleh media di Skopje menunjukkan sebagian besar korban berasal dari Makedonia Utara etnis minoritas Albania. Diantara korban tewas adalah 12 orang pelajar.

Pemerintah daerah Skopje, Makedonia Utara, mengumumkan tiga hari berkabung dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang. Pemerintah di Bulgaria dan mayoritas etnis Albania Kosovo juga menyatakan sebagai hari berkabung pada Rabu kemarin, 24 November 2021.

Sekitar 250 murid dari sekolah Ismail Qemali di Skopje meletakkan bunga di sebelah monumen untuk pahlawan abad pertengahan Albania Skanderbeg di ibu kota sebagai penghormatan kepada lima teman kelasnya yang tewas dalam kecelakaan itu bersama ibu mereka.

Di Sofia, ibu kota Bulgaria, sejumlah warga meletakkan bunga dan mainan di depan kedutaan Makedonia Utara.

Pihak berwenang di Bulgaria terus menyelidiki kecelakaan itu, untuk mencari tahu faktor paling memungkinkan apakah musibah itu karena kesalahan manusia atau masalah teknis, meskipun kondisi jalan raya tempat kecelakaan itu terjadi juga dipertanyakan.

Lulzim Sylejmani, seorang warga etnis Albania dari kota Presevo di Serbia, dan tunangannya dari desa Makedonia Utara, Medina Lutfiu, termasuk di antara sedikit orang yang selamat dari kecelakaan itu.

“Sudah larut dan semua sedang tidur. Saya juga sedang tidur. Tunangan saya membangunkan saya dan memecahkan jendela. Kemudian saya tidak bisa melihat apa-apa. Dia melompat keluar. Saya hanya bisa mendengar suaranya,” kata Lutfiu.

“Ada seorang laki-laki di belakang saya, yang menginjak kaki saya. Dia berusaha menyelamatkan diri. Saya berhasil berdiri dan keluar melalui jendela,” kata Lutfiu, yang mengatakan kebakaran terjadi setelah bus menabrak pembatas.

Keluarga korban tewas dan selamat dari kecelakaan itu, berkumpul di Rumah Sakit Pirogov Sofia untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Isa Doshliak, 47, yang kehilangan istri dan dua kerabatnya dalam kebakaran bus itu. Dia mengatakan diberitahu bahwa tes DNA akan dilakukan pada Kamis, 25 November 2021.

Menteri Luar Negeri Makedonia Utara, Bujar Osmani mengunjungi penumpang yang dirawat di rumah sakit pada Rabu kemarin. Dia mengatakan sampel DNA telah dikumpulkan untuk membantu mengidentifikasi para korban.

Afifa Rizkia Amani | Reuters

Baca juga: Belarus Pulangkan 2 Ribu Migran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

16 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

2 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya