Israel Beri Lampu Hijau untuk Pembangunan Pemukiman di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 November 2021 15:35 WIB

Bendera Israel yang di kibarkan di pemukiman para Yahudi mesianis di kawsan Achiya, West Bank, 5 Januari 2016. Pemukiman ini dihuni "Pemuda Hilltop", generasi baru ultra-religius yang benci negara Israel sekuler. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Rabu, 24 November 2021, memberikan sinyalemen akan memberikan persetujuan atas pembangunan ribuan permukiman penduduk di Tepi Barat. Jika pembangunan ini benar-benar dilakukan, maka akan memperkuat tanah-tanah yang diduduki Israel, yang berbatasan dengan Yerusalem.

Sebagian besar negara-negara kekuatan dunia menganggap pembangunan wilayah pemukiman oleh Israel, ilegal. Sebab itu dilakukan dengan menggunakan wilayah milik Palestina.

Israel memberikan lampu hijau untuk sebuah lahan yang terletak di perbatasan timur Tepi Barat atau dekat dengan Kota Ramalah. Tempat itu disebut oleh warga Israel, Atarot, yang dulunya pernah menjadi sebuah bandara.

Advertising
Advertising

Seorang demonstran Palestinia berlari saat bentrokan dengan militer Israel saat aksi penonalakan aneksasi Tepi Barat oleh Israel di Kafr Qaddum dekat Nablus, 3 Juli 2020. Israel berencana mencaplok wilayah Tepi Barat yang sudah berdiri pemukiman Yahudi. REUTERS/Mohamad Torokman

Wakil Wali Kota Yerusalem Arieh King, mengatakan rencananya akan disorongkan persetujuan untuk pembangunan 3 ribu unit rumah. Mereka juga sedang menyusun rencana pembangunan tambahan 6 ribu unit lainnya (pemukiman penduduk).

Warga Palestina menuntut agar Tepi Barat dan Jalur Gaza menjadi bagian dari Yerusalem Timur dan menjadi Ibu Kota Palestina. Sedangkan Israel memandang keseluruhan Yerusalem sebagai wilayah yang tidak bisa dibelah-belah.

Amerika Serikat sudah memediasi perundingan damai, namun pada 2014 mentok. Washington telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang baru, tanpa secara eksplisit menyebut bagian mana saja yang didukungnya.

“Rencana pembangunan permukiman ini, ditujukan untuk mengakhiri pemisahan Yerusalem dari daerah terpencil kami di Palestina. Ini bagian dari upaya untuk mengisraelkan, Yahudisasi dan aneksasi,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Palestina.

Baca juga: Mesir Temukan Peninggalan Kota Era Yunani Romawi di Alexandria

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

25 menit lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

58 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

4 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

5 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

15 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

22 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya