Januari 2022 Ekuador Akan Distribusikan Suntik Ketiga Vaksin Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 November 2021 12:30 WIB

Kasus virus corona di Ekuador dalam sepekan naik dua kali lipat menjadi 10 ribu kasus. Kondisi ini membuat Ekuador negara dengan kasus virus corona terbanyak di Amerika Latin. Sumber: Santiago Arcos/Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ekuador pada Rabu, 24 November 2021 mengumumkan akan mendistribusikan vaksin virus corona dosis ketiga atau vaksin penguat kepada sebagian besar populasi negara itu. Vaksin penguat tersebut akan dibagikan mulai Januari 2022 menyusul naiknya kasus-kasus virus corona di kawasan Amazon gara-gara sulitnya menjalankan imunisasi massal vaksin virus corona.

Ada sekitar 68 persen dari populasi Ekuador yang sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona. Pemerintah Ekuador berharap bisa memberikan imunisasi vaksin Covid-19 sampai 85 persen pada 17.8 juta warga negaranya.

“Kami akan memulai memberikan suntikan dosis penguat vaksin virus corona pada sebagian besar populasi kami terhitung mulai Januari 2022. Ini sesuai dengan rencana vaksinasi kami,” kata Kementerian Kesehatan Ekuador Ximena Garzon.

Advertising
Advertising

Petugas berbaju pelindung membawa mayat dengan troli di luar Rumah Sakit Teodoro Maldonado Carbo di tengah penyebaran virus Corona, di Guayaquil, Ekuador 3 April 2020. Banyak jasad terlantar karena penuhnya rumah jenazah dan terbatasnya akses untuk menguburkannya. REUTERS/Vicente Gaibor del Pino

Pemerintah Ekuador saat ini sudah memberikan suntik vaksin virus corona pada sejumlah pasien lansia dan merera yang punya gangguan imunitas. Para tenaga kesahatan yang bertugas di garda depan juga mendapatan suntikan penguat vaksin virus corona.

Secara objektif Pemerintah Ekuador ingin membuat wabah Covid-19 berada dalam kendali agar bisa menjaga pemulihan ekonomi Ekuador. Masalah likuiditas telah membuat pandemi Covid-19 di Ekuador memburuk.

Menteri Kesehatan Garzon menyaradari adanya sejumlah permasalahan mengenai pengadaan vaksin virus corona, khususnya di sejumlah provinsi karena adanya keraguan. Kondisi ini telah membuat kasus positif Covid-19 di daerah-daerah tesrebut mengalami kenaikan.

“Kami mengalami wabah Covid-19 di sejumlah provinsi. Kami mengalami kenaikan kasus infeksi virus corona, termasuk kasus pasien Covid-19 yang harus di rawat di rumah sakit dan ICU,” kata Garzon.

Data Kementerian Kesehatan Ekuador mengungkap ada 525 ribu kasus positif Covid-19. Lebih dari 33 orang meninggal akibat virus corona di negara itu.

Sumber; Reuters

Baca juga: Kebijakan Wajib Suntik Vaksin Virus Corona di Kenya Jadi Kontroversi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya