TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Pemerintah Kenya yang mewajibkan warganya memperlihatkan bukti sudah suntik vaksin virus corona setiap mengakses fasilitas umum, telah menuai kontroversi. Kebijakan ini dipuji oleh sejumlah pelaku bisnis, namun dikritik oleh warga Kenya karena angka rata-rata imunisasi vaksin Covid-19 di negara itu masih rendah.
Kebijakan ini berlaku mulai 21 Desember 2021. Namun mereka yang mengkritik target ini sangat tidak realistis karena baru 8,8 persen warga negara Kenya yang mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona sejauh ini.
Martha Apisa (12) dan Stacy Ayuma (8) berpose usai rambutnya dikepang berbentuk Virus Corona, sebagai pernyataan gaya menentang penyebaran wabah Virus Corona di Mama Brayo Beauty Salon di desa Kambi-Muru, daerah kumuh Kibera di Nairobi, Kenya, 29 April 2020. REUTERS/Thomas Mukoya
Menteri Kesehatan Kenya Mutahi Kagwe mengumumkan aturan ini pada Minggu, 21 November 2021. Warga Kenya yang ingin menggunakan fasilitas umum seperti tranportasi umum, warga yang ingin masuk sekolah, imigrasi, ingin ke hotel, bar, restoran, taman nasional dan cagar alam serta kantor negara, harus memperlihatkan sertifikat sudah suntik vaksin virus corona.
Kagwe mengatakan pihaknya akan memulai kampanye imunisasi massal vaksin virus corona pada Jumat, 26 November 2021. Kebijakan Pemerintah Kenya ini telah membuat opini publik terbelah.
Sejumlah politikus dan warga negara Kenya ada yang berpandangan suntik vaksin virus corona adalah pilihan pribadi. Namun ada pula yang menilai ini demi melindungi masyarakat.
Carol Kariuki, CEO Kenya Private Sector Alliance (KEPSA), mendorong masyarakat Kenya agar mau disuntik vaksin virus corona. Sebab ini bukan hanya bagus untuk keberlangsungan bisnis dan ekonomi, namun juga melindungi orang lain.
Baca juga: Pelajar dan Pekerja Asing Boleh Masuk Australia
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.