Taliban Larang Artis Wanita Tampil di Stasiun TV Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 November 2021 15:33 WIB

Seorang perempuan Afghanistan di Swedia memperlihatkan pakaian khas perempuan Afghanistan. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Taliban menerbitkan aturan baru yang meminta saluran televisi di Afghanistan berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktor wanita. Dalam arahan pertama kepada media Afghanistan yang dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Taliban juga meminta jurnalis perempuan untuk mengenakan jilbab saat tampil di TV.

Selain itu, kementerian meminta saluran televisi tidak menayangkan film atau program yang menampilkan Nabi Muhammad atau tokoh lain yang dihormati. Taliban juga menyerukan pelarangan film atau program yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Afghanistan.

"Ini bukan aturan tapi pedoman agama," kata juru bicara kementerian Hakif Mohajir kepada AFP seperti dikutip dari France24. Aturan baru itu beredar luas pada Minggu malam di jaringan media sosial.

Taliban berulang kali menyatakan akan lebih moderat dalam pemerintahannya kali ini. Namun Taliban tetap mengatur pakaian wanita di universitas. Taliban juga memukuli dan melecehkan beberapa wartawan Afghanistan meski berjanji akan menegakkan kebebasan pers.

Sebelum kembali berkuasa, lusinan saluran televisi dan stasiun radio didirikan dengan bantuan negara Barat dan investasi swasta pada 2001. Selama 20 tahun terakhir, saluran televisi Afghanistan menawarkan berbagai program dari kompetisi menyanyi dengan gaya "American Idol" hingga video musik. Stasiun TV juga menayangkan beberapa opera sabun Turki dan India.

Advertising
Advertising

Ketika Taliban berkuasa pada periode pertama dari 1996 hingga 2001, tidak ada media di Afghanistan. Taliban melarang televisi, film, dan sebagian besar bentuk hiburan lainnya karena dianggap tidak bermoral.

Orang-orang yang tertangkap menonton televisi akan dihukum. Perangkat TV mereka juga dihancurkan. Jika kedapatan memiliki alat pemutar video, maka Taliban tak segan menghukum cambuk warga di hadapan publik. Hanya ada satu stasiun radio, Voice of Sharia, yang menyiarkan propaganda dan program-program Islam.

Baca: Taliban Mulai Bayar Gaji Pegawai Pemerintah Afghanistan yang Tertunda

FRANCE 24

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

7 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

14 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

55 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

7 Maret 2024

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

Kemenkominfo meminta pengelola stasiun televisi meningkatkan kualitas program-program siarannya. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya