Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah Maju di Pemilu Presiden

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 November 2021 13:45 WIB

Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid al-Dbeibah. Sumber : Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid al-Dbeibah mendaftar sebagai kandidat Presiden Libya pada Minggu, 21 November 2021. Langkah al-Dbeibah itu cukup berani mengingat sudah ada pemungutan suara yang memintanya agar tidak maju dalam pemilu Presiden Libya karena jabatan yang sedang dipegangnya saat ini dan itu juga sama dengan melanggar aturan pemilu yang melarangnya maju sebagai kandidat.

Dbeibah, yang saat ini berstatus Perdana Menteri sementara Libya, mendaftarkan diri sebagai kandidat presiden Libya, yang saat ini dipenuhi oleh para pemain lama. Libya diselimuti kekacauan dalam 10 tahun terakhir.

Ekspresi tentara nasional Libya saat perang dengan militan ISIS di Khreibish, Benghazi, Libya, 9 November 2017. Tentara nasional Libya mengusir pejuang Islam dari salah satu benteng terakhir mereka di kota terbesar kedua di Benghazi. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori

Advertising
Advertising

Pemilu presiden Libya tinggal lima pekan lagi, namun aturan mengenai pemilu masih belum disepakati. Pemilu parlemen dan presiden, yang akan diselenggarakan pada 24 Desember 2021, dituntut oleh PBB pada tahun lalu agar menjadi jalan untuk mengakhiri perang sipil Libya.

Libya guncang setelah pada 2011 NATO mendukung penggulingan mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi atau saat negara itu terfragmentasi dalam kelompok-kelompok bersenjata. Pada 2014, Libya terbelah antara pemerintahan wilayah barat dan timur yang saling bersaing.

Pemilu Libya sedang diatur di bawah sebuah undang-undang yang diterbitkan oleh juru bicara parlemen Libya Aguila Saleh pada September 2021. Saleh juga yang menentukan pemilu presiden Libya putaran pertama diselenggarakan pada 24 Desember 2021. Namun pemilu parlemen ditunda menjadi Januari atau Februari 2022.

Dbeibah dan sejumlah politikus papan atas serta kelompok-kelompok politik di wilayah barat Libya mengritik undang-undang pemilu yang diterbitkan Saleh, dengan menyebut aturan itu diloloskan lewat cara yang tidak sepatutnya. Mereka yang memprotes menyerukan agar pemilu presiden dan pemilu parlemen Libya sama - sama ditunda hingga ada kata sepakat dalam hal aturan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Bertelepon dengan Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

12 jam lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

3 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

4 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

9 hari lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

9 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

12 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

13 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya