Corona Melandai, Singapura Izinkan Warga Makan Berkelompok di Restoran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 November 2021 19:15 WIB

Orang-orang makan di luar ruangan sebelum pemberlakuan lockdown pada hari Minggu, karena lonjakan kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di Singapura ,14 Mei 2021. Selama Lockdown, warga dilarang makan di restoran dan pekerja diharap dapat bekerja dari rumah. REUTERS/Caroline Chia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial setelah kasus Corona melandai dalam sebulan terakhir. Pembatasan sosial diberlakukan untuk menekan penyebaran virus Corona di negara kota itu.

Menurut Kepala Gugus Tugas Covid-19 Gan Kim Yong, mulai Senin orang-orang yang sudah divaksinasi penuh, bisa makan berkelompok hingga lima orang. Pertemuan bisa dilakukan oleh warga Singapura yang berbeda rumah.

Batas ukuran kelompok pada pertemuan sosial juga dinaikkan dari dua menjadi lima orang. Batas pengunjung rumah tangga akan ditingkatkan menjadi lima.

Dalam konferensi pers Sabtu, 20 November 2021, Gan mengatakan bahwa fase stabilisasi Singapura akan berakhir pada 21 November. Negara itu itu akan kembali ke fase transisi.

"Kami sekarang berada dalam posisi yang lebih baik untuk lebih melonggarkan langkah-langkah manajemen yang aman," ujarnya.

Advertising
Advertising

Saat ini jumlah kasus harian rata-rata turun menjadi di bawah 3.000 per hari. Hampir 99 persen memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala dan sebagian besar pulih di rumah.

Proporsi pasien yang membutuhkan suplementasi oksigen adalah 0,8 persen dari total kasus dalam 28 hari terakhir, sementara 0,2 persen membutuhkan perawatan ICU.

“Jumlah kasus di ICU tetap tinggi tetapi stabil dalam seminggu terakhir sekitar 120 kasus per hari. Okupansi ICU keseluruhan kami dalam seminggu terakhir adalah sekitar 60 persen,” menurut Kementerian Kesehatan dalam konferensi pers terpisah.

“Yang tidak divaksinasi membutuhkan rawat inap dan dirawat di ICU," katanya.

Menurut Gan Kim Yong, Singapura sedang bertransisi untuk hidup dengan Covid-19. "Banyak yang lebih suka membuka diri lebih cepat, tetapi kami harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan selangkah demi selangkah," ujar Gan yang juga menjabat sebagai menteri perdagangan dan perindustrian.

Bisnis di Singapura mulai menggeliat kembali. Pekan ini, jamuan para eksekutif puncak perusahaan global digelar pekan ini di Singapura. Kondisinya jauh berbeda dengan Hong Kong yang tetap menerapkan aturan karantina super ketat untuk pendatang.

Meski demikian, Singapura tetap memiliki pembatasan Covid-19 yang ketat, termasuk wajib mengenakan masker di depan umum.

Baca: Covid-19 dan Liburan Akhir Tahun, Ini Sebab Masyarakat Harus Bersabar

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya