Setelah Gaddafi, Panglima Pengepung Tripoli Khalifa Haftar Ikut Pilpres Libya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 17 November 2021 16:15 WIB

Khalifa Haftar. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Presiden Libya untuk mengakhiri kekacauan selama bertahun-tahun, tampaknya dapat memicu konflik baru dengan munculnya dua kandidat yang dituduh melakukan kejahatan perang

Kandidat bermasalah itu adalah Saif al-Islam Gaddafi, dicari secara internasional atas perannya dalam menghancurkan revolusi 2011 yang menggulingkan ayahnya Muammar.

Satu calon bermasalah lainnya adalah komandan wilayah timur Libya, Khalifa Haftar, yang mengepung Tripoli dari 2019-2020, mengumumkan pencalonannya pada Selasa, 17 November 2021.

Pengumuman Gaddafi dengan cepat menimbulkan protes jalanan. Pencalonan Haftar dapat memicu protes serupa hingga ancaman memboikot pemungutan suara.

Kurang dari enam minggu sebelum pemungutan suara akan berlangsung, perselisihan mengenai siapa yang harus diizinkan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden langsung pertama negara itu tampaknya akan memburuk.

Advertising
Advertising

"Rakyat diminta untuk menyadari risiko bahwa proses demokrasi dapat menghasilkan sesuatu yang mereka anggap menjijikkan... mungkin lebih baik membiarkan rakyat memutuskan," kata seorang diplomat kepada Reuters.

Mereka yang mendukung pendekatan itu - termasuk kandidat terkemuka - mengatakan proses demokrasi adalah satu-satunya cara untuk bergerak menuju resolusi politik yang langgeng. Pembatalan atau penundaan pemungutan suara akan menyebabkan situasi jauh lebih tidak stabil.

Faksi-faksi Timur telah memperingatkan mereka menolak perubahan jadwal pemilihan yang telah ditetapkan pada 24 Desember 2021.

Rakyat Libya mengingat bencana setelah pemilihan umum terakhir yang didukung internasional pada 2014, ketika parlemen sebelumnya dan kelompok-kelompok bersenjata yang kuat menolak pemilihan tersebut.

Perselisihan itu memicu perpecahan yang sudah membara antara faksi timur dan barat, menjerumuskan Libya ke dalam perang antara kubu Tripoli dan Benghazi.

Luka masih menganga

Meskipun suasana di Libya sekarang lebih stabil, namun luka warga di wilayah Barat masih menganga setelah serangan Haftar ke Tripoli. Serangan itu membuat sebagian besar kota hancur.

Sebuah kelompok sekutu dituduh melakukan sejumlah pembunuhan di Tarhouna terdekat dan mengubur korban di kuburan massal. Haftar menyangkal pelanggaran tersebut.

Gaddafi dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk kejahatan perang yang dilakukan pada 2011. Pengadilan Tripoli menjatuhkan hukuman mati atas kejahatan yang sama pada 2015. Dia juga menyangkal kejahatan perang.

Aktivis mempertanyakan apakah pemilihan yang diadakan di daerah di mana angkatan bersenjata bersekutu dengan salah satu kandidat bisa adil meskipun dengan pemantauan internasional.

Undang-undang pemilu yang sekarang dibahas - dikeluarkan dalam keadaan kontroversial oleh ketua parlemen Aguila Saleh- mungkin mengesampingkan kemungkinan calon terdepan: Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah.

Undang-undang mengharuskan pejabat yang ikut pemilihan harus mengundurkan diri dari tugas mereka tiga bulan sebelum pemungutan suara, yang dia dan Haftar lakukan pada akhir September.

Dbeibah, yang telah berjanji untuk tidak mencalonkan diri ketika dia ditunjuk untuk memimpin pemerintahan sementara pada Maret melalui proses PBB, belum mundur dan menyebut undang-undang pemilihan Saleh "cacat".

Masyarakat Libya berharap mendapatkan pemerintahan yang demokratis dan bersih, bisa terwujud dalam pemilu ini.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

5 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

13 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

15 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya