Eropa Jadi Pusat Pandemi Covid-19, Akan Lockdown dan Wajib Masker?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 12 November 2021 18:04 WIB

Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa kembali menjadi pusat pandemi Covid-19, sehingga sejumlah negara sedang mempertimbangkan pemberlakuan lockdown menjelang Natal dan menimbulkan perdebatan tentang apakah vaksin saja cukup untuk menjinakkan virus corona.

Eropa menyumbang lebih dari setengah dari rata-rata infeksi 7 hari secara global dan sekitar setengah dari kematian terbaru. Menurut Reuters, jumlah kasus harian saat ini tertinggi sejak April tahun lalu ketika virus pertama kali melanda Italia.

Sekitar 65% dari populasi Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) - yang meliputi Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein dan Norwegia - telah menerima vaksinasi dua dosis.

Tingkat vaksinasi di negara Eropa selatan sekitar 80%, tetapi di Eropa tengah dan timur dan Rusia masih rendah, sehingga menyebabkan wabah tetap tinggi.

Namun di Jerman, Prancis, dan Belanda, yang tingkat vaksinasinya sekitar 80 persen, juga mengalami lonjakan infeksi meskipun dengan tingkat rawat inap dan kematian jauh lebih rendah daripada tahun lalu.

Advertising
Advertising

Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia hingga 7 November menunjukkan bahwa Eropa, termasuk Rusia, adalah satu-satunya wilayah yang mencatat kenaikan kasus, naik 7%, sementara daerah lain melaporkan penurunan atau tren stabil.

Demikian pula, dilaporkan peningkatan kematian 10%, sementara daerah lain melaporkan penurunan.

Di Jerman, beberapa kota dilaporkan telah membatalkan pasar Natal lagi, sementara Belanda akan menutup teater dan bioskop, membatalkan acara besar dan menutup kafe dan restoran lebih awal.

Sebagian besar negara Uni Eropa mengerahkan booster untuk orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah, serta memperluas vaksinasi ke remaja dan anak-anak.

"Urgensi sebenarnya adalah untuk memperluas kumpulan orang yang divaksinasi sebanyak mungkin," kata Carlo Federico Perno, kepala diagnostik mikrobiologi dan imunologi di Rumah Sakit Bambino Ges Roma.

Menghadapi wabah yang paling parah, Latvia, salah satu negara yang paling sedikit divaksinasi di UE, memberlakukan penguncian empat minggu pada pertengahan Oktober.

Republik Ceko, Slovakia dan Rusia juga telah memperketat pembatasan. Kabinet Ceko akan mempertimbangkan apakah langkah-langkah baru diperlukan pada hari Jumat. Baca selengkapnya

Di Eropa barat, para ahli Belanda merekomendasikan untuk memberlakukan penguncian sebagian, yang pertama di Eropa barat sejak musim panas.

Di Jerman, rancangan undang-undang akan memungkinkan langkah-langkah seperti masker wajah wajib dan jarak sosial di ruang publik terus diberlakukan hingga Maret mendatang.

Jerman mencatat kasus harian 50.196 pada hari Kamis, tertinggi harian keempat berturut-turut.

Inggris mengandalkan suntikan booster untuk warga berumur di atas 50 tahun guna meningkatkan kekebalan, sementara tekanan tumbuh pada Perdana Menteri Boris Johnson untuk menerapkan "Rencana B", yang melibatkan mandat masker, izin vaksin dan perintah kerja dari rumah.

Vaksinasi Covid-19 saja bukanlah peluru perak untuk mengalahkan pandemi dalam jangka panjang, kata ahli virologi.

Berita terkait

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

14 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

18 jam lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

18 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

21 jam lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

21 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

1 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya