TEMPO Interaktif : Mantan raja Malaysia (Yang dipertuan Agung) Tuanku Jaafar Tuanku Adbul Rahman meninggal dunia pada hari Sabtu pada usia 86. Pernyataan pemerintah Malaysia yang dipublikasikan Sunday Star Newspaper pada hari Minggu menyebutkan Tuanku Jaafar meninggal dunia di sebuah rumah sakit setelah menderita pusing dan masalah bagian dada setelah mendapat penanganan gawat darurat sekitar tiga jam.
Perdana Menteri Abdullah Badawi memerintahkan bendera dinaikan setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Tuanku Jaafar adalah Raja negara bagian Negeri Sembilan sejak tahun 1967 saat ia mengambil alih posisi itu dari kakaknya Tuanku Munawir yang meninggal dunia. Tahun 1994-1999 ia memegang jabatan Yang dipertuan Agung ke-10. Jabatan itu dipegang secara bergantian antara raja-raja dari sembilan negara bagian di Malaysia. Empat negara bagian lain tidak menggunakan sistem monarki.
Yang dipertuan Agung Malaysia saat ini adalah yang ke-16 yang dipegang oleh Tuanku Mizan Zainal Abidin, Sultan negara bagian Terengganu.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.