Belanda Pertimbangkan Rencana Partial Lockdown

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 November 2021 14:00 WIB

Orang-orang menghadiri acara musik di tempat Ziggo Dome, untuk eksperimen sebelum mencabut lockdown penyakit virus corona (COVID-19) di Amsterdam, Belanda, 6 Maret 2021. [REUTERS / Eva Plevier]

TEMPO.CO, Jakarta - Belanda pada Kamis, 11 November 2021, mempertimbangkan apakah akan memberlakukan partial lockdown mengingat kasus infeksi virus corona melonjak hingga ke level tertinggi sejak kasus Covid-19 terjadi di Negeri Kincir Angin tersebut. Rencana partial lockdown ini sudah terpikirkan sejak musim panas lalu.

Pada akhir September 2021 lalu, angka positif Covid-19 di Belanda mengalami kenaikan atau persisnya saat kebijakan social distancing dicabut. Kondisi ini telah membuat rumah sakit-rumah sakit di Belanda kewalahan dan pasien non-Covid-19 ditunda perawatannya sementara agar pasien Covid-19 bisa tertangani.

Seorang wanita yang mengenakan baju berwarna oranye bersulang di depan televisi di rumahnya saat peringatan King's Day di Haarlem, Belanda, 27 April 2020. Belanda tidak menggelar perayaan yang meriah untuk memperingati King's Day karena wabah virus Corona yang mengharuskan setiap warga saling menjaga jarak. Xinhua/Sylvia Lederer

Advertising
Advertising

Pada Kamis, 11 November 2021, kasus baru infeksi virus corona di Belanda sebanyak 17,5 juta kasus. Jumlah itu naik dua kali lipat dibanding pekan lalu dan menyentuh rekor tertinggi karena ada sekitar 16.300 kasus positif Covid-19 yang terjadi dalam 24 jam pada 11 November 2021.

Untuk meredam penyebaran wabah virus corona, Satgas Covid-19 pada Kamis, 11 November 2021, merekomendasikan agar diberlakukan partial lockdown. Bioskop, acara-acara besar, café dan restoran, ditutup. Rencananya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan mendiskusikan perihal ini dalam sebuah rapat darurat pada Kamis malam, 11 November 2021 waktu setempat dan menggelar jumpa wartawan pada Jumat, 12 November 2021.

Pemerintah Belanda sering meminta rekomendasi dari panel ahli. Sebelumnya Belanda pernah memberlakukan partial lockdown sekitar dua pekan. Ketika itu, sekolah tetap buka namun mereka yang ingin mengakses layanan publik harus sudah suntik dua dosis vaksin virus corona atau memperlihatkan bukti negatif Covid-19.

Baca juga: Perundingan Kemerdekaan di Linggarjati 75 Tahun Lalu: Siapa Ambil Untung?

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya