Rumah Bordil Ini Beri Layanan Seks Gratis untuk Pria yang Divaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 November 2021 11:06 WIB

Seorang wanita berpakaian perawat berpose di pusat Vaksinasi COVID-19 di sebuah rumah bordil di Wina, Austria, 8 November 2021. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah bordil di Wina, Austria menawarkan layanan seks gratis selama 30 menit. Layanan gratis ini berlaku untuk mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Tempat bernama Fun Palast ini berharap voucher penawaran ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat vaksinasi. Sejak pandemi, jumlah klien yang berkunjung ke Fun Palast menurun drastis.

Layanan gratis selama 30 menit yang ditawarkan Fun Palast adalah sauna seks dengan pekerja seks komersial yang dipilih pengunjung. Seorang pelanggan bernama Gerhard mengatakan akan tetap divaksinasi. "Namun aturan wajib vaksin sedikit mempercepat. Karena kenalan saya yang mengorganisir aksi (ke Fun Palast), saya berpikir ayo kita lakukan,"ujarnya.

Gerhard mengatakan tawaran dari Fun Palast merupakan salah satu cara meningkatkan vaksinasi Covid-19 di Winna. "Saya pikir ini tidak apa-apa karena dapat mencapai tingkat imunisasi yang lebih baik dengan cara ini. Itu diperlukan untuk mengakhiri pandemi di beberapa titik."

Peter Laskaris, manajer Fun Palast menjelaskan alasannya kepada Reuters. Dibutuhkan tingkat vaksinasi 70-75 persen di Austria untuk mencapai kekebalan kelompok. Sedangkan saat ini tingkat vaksinasi Covid-19 di negara tersebut hanya 63 persen.

Advertising
Advertising

Banyak pria yang sebagian besar adalah kaum migran menolak divaksinasi."Akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan klinik vaksinasi di sini (Fun Palast),"ujarnya.

Salah satu wanita yang bekerja di Fun Palast, yang mengaku bernama Mina mengatakan klinik vaksinasi Covid-19 di sana adalah ide yang bagus."Sedikit bersenang-senang dan akan berangsung kembali normal,"ujarnya.

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Austria adalah yang terburuk di Eropa Barat. Hanya 64 persen dari seluruh penduduk Austria yang telah divaksinasi lengkap. Penduduk yang menolak divaksin, dilarang mengunjungi kafe, restoran hingga salon pangkas rambut.

Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan sejumlah langkah yang telah diambil pemerintah tetap berlaku selama Natal dan Tahun Baru.

Baca: Disuntik Vaksin Covid-19 Empat Kali Pria Ini Tetap Tak Punya Antibodi, Kok Bisa?

SKY NEWS | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya