Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Presiden Suriah Dikritik Amerika

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 November 2021 08:30 WIB

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed al-Nahyan. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada Selasa, 9 November 2021 waktu setempat. Pertemuan ini memberikan sinyalemen adanya peningkatan hubungan antara Assad dengan Uni Emirat Arab, yang diketahui pernah mendukung kelompok pemberontak yang mencoba menggulingkan Assad.

Pertemuan antara Abdullah bin Zayed dengan Presiden Assad, juga menandai untuk pertama kalinya pejabat senior di Uni Emirat Arab melakukan kunjungan kenegaraan ke Suriah sejak meletupnya perang sipil di Suriah

Presiden Suriah Bashar al Assad, berdiri di samping istrinya Asma saat dia memberikan suaranya, selama pemilihan presiden negara itu di Douma, Suriah, pada 26 Mei 2021. [SANA / Handout via REUTERS]

Advertising
Advertising

Uni Emirat Arab adalah salah satu negara sekutu Amerika Serikat di jajirah Arab. Washington mengatakan waswas dengan sikap yang dilakukan Uni Emirat Arab (menemui Presiden Assad).

Kepresidenan Suriah dalam keterangan tertulis menyebut Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed dalam kunjungannya membahas hubungan bilateral antara Uni Emirat Arab dengan Suriah. Diskusi tersebut membahas lebih luas horizon baru bagi kerja sama kedua negara, khususnya di sektor-sektor vital demi memperkuat kemitraan investasi.

“Syeh Abdullah menggarisbawahi pertemuannya dengan Presiden Assad karena Uni Emirat Arab sangat ingin terwujudnya keamanan, stabilitas dan persatuan di Suriah. Uni Emirat Arab mendukung segala upaya untuk mengakhiri krisis di Suriah,” demikian keterangan Uni Emirat Arab seperti diwartakan kantor berita WAM

Uni Emirat Arab telah berada di garda depan di antara negara-negara Arab dalam upaya menormalisasi hubungan dengan Damaskus. Pada awal tahun ini, Uni Emirat Arab menyerukan agar Suriah diterima kembali di Liga Arab. Sedangkan tiga tahun lalu, Uni Emirat Arab telah membuka kembali kantor Kedutaan Besarnya di Damaskus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan Washington cemas dengan pertemuan Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed dengan Presiden Assad pada Selasa kemarin dan sinyal yang dikirimkan dari pertemuan tersebut. Dia pun meyakinkan Amerika Serikat tidak akan mendukung Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan Presiden Assad, yang disebut sebagai diktator brutal.

Baca juga: Jokowi Persilakan Dikritik Asal Santun, KontraS: Sama Saja Lip Service

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

7 jam lalu

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

Andres Iniesta genap berusia 40 tahun pada 11 Mei 2024. Kini bermain untuk klub Uni Emirate Arab.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

10 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

1 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

2 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

2 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

5 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

6 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

8 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya