Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Presiden Suriah Dikritik Amerika
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 11 November 2021 08:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada Selasa, 9 November 2021 waktu setempat. Pertemuan ini memberikan sinyalemen adanya peningkatan hubungan antara Assad dengan Uni Emirat Arab, yang diketahui pernah mendukung kelompok pemberontak yang mencoba menggulingkan Assad.
Pertemuan antara Abdullah bin Zayed dengan Presiden Assad, juga menandai untuk pertama kalinya pejabat senior di Uni Emirat Arab melakukan kunjungan kenegaraan ke Suriah sejak meletupnya perang sipil di Suriah
Uni Emirat Arab adalah salah satu negara sekutu Amerika Serikat di jajirah Arab. Washington mengatakan waswas dengan sikap yang dilakukan Uni Emirat Arab (menemui Presiden Assad).
Kepresidenan Suriah dalam keterangan tertulis menyebut Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed dalam kunjungannya membahas hubungan bilateral antara Uni Emirat Arab dengan Suriah. Diskusi tersebut membahas lebih luas horizon baru bagi kerja sama kedua negara, khususnya di sektor-sektor vital demi memperkuat kemitraan investasi.
“Syeh Abdullah menggarisbawahi pertemuannya dengan Presiden Assad karena Uni Emirat Arab sangat ingin terwujudnya keamanan, stabilitas dan persatuan di Suriah. Uni Emirat Arab mendukung segala upaya untuk mengakhiri krisis di Suriah,” demikian keterangan Uni Emirat Arab seperti diwartakan kantor berita WAM
Uni Emirat Arab telah berada di garda depan di antara negara-negara Arab dalam upaya menormalisasi hubungan dengan Damaskus. Pada awal tahun ini, Uni Emirat Arab menyerukan agar Suriah diterima kembali di Liga Arab. Sedangkan tiga tahun lalu, Uni Emirat Arab telah membuka kembali kantor Kedutaan Besarnya di Damaskus.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan Washington cemas dengan pertemuan Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed dengan Presiden Assad pada Selasa kemarin dan sinyal yang dikirimkan dari pertemuan tersebut. Dia pun meyakinkan Amerika Serikat tidak akan mendukung Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan Presiden Assad, yang disebut sebagai diktator brutal.
Baca juga: Jokowi Persilakan Dikritik Asal Santun, KontraS: Sama Saja Lip Service
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.