Turki Peringati Mustafa Kemal Ataturk Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 November 2021 18:03 WIB

Foto spanduk Pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menghiasi bangunan saat berlangsungnya reli untuk referendum Turki di wilayah Laut Hitam, Turki, 3 April 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - 10 November, Turki memperingati berpulangnya Mustafa Kemal Ataturk yang meninggal pada 1938. Dikutip dari p2k.unkris.ac.id, presiden pertama Turki ini meninggal setelah mengidap sirosis hati karena di masa hidupnya gemar mengkonsumsi raki,minuman beralkohol yang diasinkan, biasanya menggunakan adas manis.

Berpulangnya Ataturk diliputi kesedihan dan diantar dengan kebanggaan oleh masyarakat Turki. Setiap hari kematiannya, seluruh kendaraan dan orang yang beraktivitas berhenti selama satu menit, tepatnya pada pukul 09.05 untuk mengenang kematiannya.

Ataturk dikenal sebagai seseorang yang revolusioner dalam reformasi dan modernisasi Turki. Ia berusaha memodernisasi dan mendemokrasikan Turki dari sisa model kepemimpinan Kekaisaran Ottoman. Namun usaha Ataturk menemui aral, penganut taat Islam Turki menentang modernisasi Turki.

Menurut mereka kebijakannya tidak sesuai dengan ajaran Islam dan tidak memberikan kebebasan penuh dalam beragama, seperti yang dikutip dari p2k.uhamzah.ac.id.

Ataturk revolusioner yang dilahirkan pada 1881 ini punya regulasi yang kontroversial saat itu. Ia melarang laki-laki di Turki memakai fez, topi Turki karena menurutnya itu sebagai lambang feodalisme. Ia mendorong untuk mengenakan pakaian orang Eropa.

Dengan pemikirannya yang Eropa-sentris, Ataturk juga melegalkan produksi alkohol di Turki. Masalah aturan Islam yang mengharamkan minuman beralkohol ditepis oleh Ataturk. Bahkan ia juga mendirikan industri minuman keras milik negara.

Advertising
Advertising

Ataturk juga merombak budaya di Turki dengan ideologi Turki modern dengan kreasi patriotisme dicampur dengan gagasan humanis. Untuk mewujudkannya, Ataturk menekankan pentingnya memanfaatkan unsur-unsur warisan nasional bangsa Turki dan bangsa Anatolia serta teknik kesenian dari peradaban dunia lainnya.

Salah satu kesenian yang awalnya ditahan oleh pejabat Ottoman, hidup kembali pada masa kepemimpinan Ataturk, yaitu kesenian visual dan plastik. Pada pemerintahan Ottoman hal itu dianggap bentuk dari berhala.

Banyak museum yang dibuka. Arsitektur mulai mengikuti tren yang lebih modern, musik, opera, dan balet klasik barat, serta teater, juga mengalami kemajuan.

Tak hanya itu Ataturk juga menentang ekspresi kebudayaan Islam asli di kalangan rakyat Turki. Bahkan, penggunan huruf Arab dilarang dan berangsur-angsur menyuruh seluruh rakyat Turki berpindah menggunakan abjad berbasis latin.

Banyak kebijakannya kontroversial, Ataturk dihormati rakyatnya, tercermin dari nama dan potret Ataturk yang masih tersebar-di mana-mana meski sudah kalah dalam pemilu 1950.

Nama Mustafa Kemal Ataturk diusulkan sebagai nama jalan di daerah Menteng. Sebagai cara menghargai atas dijadikannya nama Ahmed Sukarno di jalan di depan KBRI di Ankara.

Baca: Anies Baswedan Soal Nama Jalan: Perubahan Butuh Kajian Akar Sejarah Kewilayahan

TATA FERLIANA | EK

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

3 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

7 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya