Komandan Senior Taliban Tewas Saat Lawan ISIS-K di Rumah Sakit Kabul

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 November 2021 12:24 WIB

Seorang anggota Taliban terluka akibat ledakan di rumah sakit di Kabul, Afghanistan, 2 November 2021. Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan diserang dua ledakan bom. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang komandan militer Taliban tewas saat melawan serangan kelompok teroris ISIS-K di rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan. Hamdullah Mokhlis, seorang anggota jaringan garis keras Haqqani dan seorang perwira di pasukan khusus Korps Badri, adalah tokoh paling senior yang terbunuh dalam bentrokan bersenjata pada Selasa lalu.

Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan di rumah sakit militer terbesar di Kabul, menurut seorang pejabat kementerian kesehatan yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut salah satu juru bicara Taliban, Maulvi Hamdullah segera ke Rumah Sakit Sardar Daud Khan saat tahu ada serangan ISIS-K pada Selasa lalu.

"Ketika mendapat informasi bahwa Rumah Sakit Sardar Daud Khan diserang, Maulvi Hamdullah (Mokhlis), komandan korps Kabul, segera bergegas ke tempat kejadian," kata pejabat media Taliban.

"Kami mencoba menghentikannya tetapi dia tertawa. Belakangan kami tahu bahwa dia mati syahid dalam pertempuran tatap muka di rumah sakit," ujarnya kepada AFP seperti dikutip dari France24.

Serangan dimulai saat seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di dekat pintu masuk fasilitas. Setelah itu sekelompok pasukan bersenjata masuk ke halaman rumah sakit.

Advertising
Advertising

Saat tahu ada serangan tersebut, Taliban yang merupakan penguasa baru Kabul, mengerahkan pasukan khusus ke atap gedung. Pasukan Taliban mengendarai helikopter bekas yang disita dari pemerintah Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di saluran Telegramnya, ISIS-K mengklaim serangan dilakukan oleh lima anggota mereka. Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid menyatakan serangan bisa dihentikan dalam waktu 15 menit berkat intervensi cepat.

Seorang saksi mata menggambarkan serangan pada Selasa lalu sebagai teror. Pasien dan dokter mencoba mengunci diri di kamar lantai atas dan tembakan meletus.

Seorang wanita yang terperangkap di rumah sakit ketika serangan dimulai mengatakan bahwa ia dan temannya merasa akan mati saat itu. "Ada ledakan di pintu," kata Rowana Dawari, seorang penyair dan dosen, kepada AFP yang dikutip oleh France24.

"Daesh (ISIS-K) datang dan mulai menembak, kami terjebak. Kami mendengar tembakan, kaca pecah. Kami mengunci diri di kamar mandi," katanya.

Namun serangan ISIS-K bisa diatasi. Dia melihat Taliban datang. "Taliban datang dan kami melihat mereka bersama dokter kami, jadi kami tahu itu baik-baik saja," ujar Rowana.

ISIS-K telah mengklaim empat serangan massal sejak pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada 15 Agustus 2021. Serangan tersebut antara lain ledakan bom bunuh diri yang menargetkan masjid Muslim Syiah. Berbeda dengan Taliban, ISIS-K menyerang kelompok Syiah yang dianggap menyimpang.

Rumah sakit yang diserang adalah yang merawat tentara yang terluka dari Taliban dan mantan pasukan keamanan Afghanistan. ISIS-K pernah menyerang rumah sakit ini pada 2017 lalu.

Baca: Taliban Larang Warga Afghanistan Bertansaksi dengan Dolar AS dan Mata Uang Asing

FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

31 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

38 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

38 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Disebut Dalangi Penembakan di Moskow, Zelensky: Putin Sedang Cari Kambing Hitam

39 hari lalu

Disebut Dalangi Penembakan di Moskow, Zelensky: Putin Sedang Cari Kambing Hitam

Volodymyr Zelensky mengecam Vladimir Putin karena menghubungkan Ukraina dalam insiden penembakan di gedung konser dekat Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Moskow, Jumlah Korban Tewas Jadi 93 Orang

40 hari lalu

Rusia Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Moskow, Jumlah Korban Tewas Jadi 93 Orang

Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Moskow Rusia meningkat menjadi sedikitnya 93 orang sementara 187 orang terluka

Baca Selengkapnya