Abdullah Hammoud Menjadi Wali Kota Keturunan Arab dan Muslim Pertama di AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 3 November 2021 17:15 WIB

Abdullah Hammoud (wbez.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Abdullah Hammoud menjadi keturunan Arab dan muslim pertama yang menjadi wali kota di Amerika Serikat.

Hammoud, 31 tahun, menang atas politisi veteran Gary Woronchak dalam pemilihan Wali Kota Dearborn, sebuah kota di Detroit yang lama dikenal dengan populasi keturunan Timur Tengah.

"Ada era baru di Dearborn," kata Hammoud, Selasa, 2 November 2021, seperti dikutip laman Detroit Free Press.

Ia mengalahkan Woronchak, mantan wakil negara bagian dan mantan komisaris Wayne County dengan 54,6% suara berbanding 45,2%, menurut hasil dari kota Dearborn.

"Sepanjang kampanye ini, kami mengatakan bahwa bersama-sama kita bisa dan bersama-sama kita akan membawa perubahan," kata Hammoud. "Nah malam ini, bersama-sama, kita berhasil."

Advertising
Advertising

Hammoud kemudian menyatakan syukurnya. "Allah ... memiliki segala kemuliaan," katanya. "Dia merencanakan... Dia adalah perencana tertinggi."

Hammoud mengatakan kemenangannya harus menginspirasi minoritas muda.

"Untuk anak perempuan dan laki-laki muda yang pernah diejek karena keyakinan atau etnis mereka, kepada Anda yang pernah dibuat merasa bahwa nama Anda tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang lain yang dipermalukan karena yang dilakukannya. bahasa Inggris yang jelek namun masih bertahan, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain. Dan ada era baru di Dearborn."

"Nama saya Abdullah Hussein Hammoud dan saya walikota Dearborn berikutnya."

Sebanyak 47% populasi Kota Dearborn adalah Arab Amerika, dengan Lebanon sebagai kelompok etnis terbesar, menurut data Sensus 2019. Sebagian besar dari mereka

Hammoud bersaing dengan tujuh kandidat lain dalam pemilihan pendahuluan Agustus 2021, termasuk Presiden Dewan Kota Susan Dabaja dan mantan Anggota Dewan Kota Tom Tafelski, Ia memenangkan 42% suara. Woronchak berada di urutan kedua dengan 18,5% dan keduanya maju untuk pemilihan umum 2 November.

Lahir dari imigran dari Lebanon, Hammoud, tumbuh di lingkungan kelas pekerja dengan orang tua yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka. Ayahnya adalah seorang sopir truk dan ibunya harus putus sekolah ketika memiliki anak, tetapi mereka kemudian menjadi pemilik usaha kecil yang sukses dan menghidupi kelima anak mereka.

Dia belajar biologi, dan mendapat gelar master di bidang kesehatan masyarakat dan MBA dari University of Michigan-Ann Arbor. Ia masuk dunia politik dengan menjadi legislator di negara bagian Michigan dari Partai Demokrat. Pada 2016, ia menjadi Muslim Amerika pertama yang mewakili distrik ke-15 di ibukota negara bagian.

Dearborn berbatasan dengan Detroit, asal Ford Motor Company, dan memiliki beberapa restoran Lebanon terbaik. Kota kecil ini juga dijuluki sebagai ibu kota Arab Amerika.

Kemenangan Hammoud merupakan perubahan mencolok dari masa lalu Dearborn.

Orville Hubbard, walikota terlama di Dearborn, dikenal secara nasional karena rasismenya terhadap kelompok minoritas, termasuk Arab Amerika. Walikota kota sebelumnya, Michael Guido, mengeluh dalam kampanye walikota 1985 tentang "masalah Arab" dan mengatakan pada tahun 1999 bahwa imigran Arab memiliki masalah kebersihan.

Baca juga Michelle Wu, Wanita Keturunan Taiwan Pertama di Kursi Wali Kota Boston

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

16 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

21 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

23 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya