Chavez Menyangkal Membawa Senjata Iran Ke Syria

Reporter

Editor

Rabu, 24 Desember 2008 11:08 WIB

TEMPO Interaktif , Caracas: Presiden Hugho Chavez menyangkal laporan bahwa penerbangan Venezuela mengantarkan persenjataan Iran ke Syria. Menurut Chavez tuduhan ini sebagai agresi permanen terhadap negaranya.


Sebelumnya, Koran Italia La Stampa memuat laporan dalam artikel minggu, yang melaporkan dari nara sumber inteligen. “Koran itu menyatakan bahwa saya mengirim senjata ke Syria dari Iran menggunakan Penerbangan Conviasa,” ujar Chavez di istana presiden Miraflores.


Kasus ini, menurut menteri luar negeri Venezuela Nicolas Maduro adalah berita sampah. Dia mengatakan bahwa hal ini merupakan kampanye untuk mengguncang Venezuela. Sejak Maret 2007, penerbangan plat merah ini beroperasi seminggu sekali dari Caracas ke Damaskus dan Teheran.


Advertising
Advertising

Laporan lain dari La Stampa, menyatakan bahwa material yang datang dari grup industri Shahid Bagheri Iran, telah terkena sanksi dari Badan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa dari resolusi 1737 untuk program misil balistik Iran.


Syria dan Iran telah melakukan penandatanganan kerjasama militer di Bulan Juni 2006. Sedangkan Chavez dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah melakukan kerjasama ekonomi dan keduanya merupakan dua pemimpin yang berani menghadapi tekanan Amerika khususnya dengan rivalnya George W Bush.


AFP| AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya