Pengungsi Suriah Diusir Turki akibat Unggah Video Makan Pisang, Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 1 November 2021 14:15 WIB

Sejumlah anak-anak berbincang saat jam istirahat di sekolah kamp pengungsian Nizip dekat perbatasan Turki-Suriah di Gaziantep, Turki, 30 November 2016. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara mengunggah video sedang makan pisang, delapan pengungsi Suriah terancam dideportasi Pemerintah Turki. Tuduhan yang dikenakan pada mereka tidak main-main, yaitu "memprovokasi" dan "menghasut kebencian".

Perkara ini adalah buntut video yang diunggah sebuah laman berita online di Turki tentang pertengkaran antara warga setempat dengan pengungsi asal Suriah. Dalam unggahan itu, seorang laki-laki paruh baya mengatakan kepada wanita muda Suriah, “Kamu hidup dengan nyaman. Saya tidak bisa makan pisang, Anda membeli pisang berkilo-kilo."

Seorang wanita juga mengkritik warga Suriah karena tidak berperang di negara itu tetapi kembali untuk perayaan keagamaan.

Menurut Aljazeera, Sabtu, 30 Oktober 2021, berita video yang disiarkan pada 17 Oktober 2021 mendapat reaksi dari kelompok pengungsi dengan mengunggah video sedang makan pisang di akun media sosial.

Advertising
Advertising

Satu video di TikTok yang diposting sebagai tanggapan menunjukkan sekelompok pria muda tertawa sambil mengunyah pisang di tempat tukang cukur saat soundtrack wawancara jalanan diputar di latar belakang.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, 27 Oktober 2021, Direktorat Jenderal Manajemen Migrasi Turki mengatakan “upaya sedang dilakukan untuk mengungkap semua unggahan provokatif … dan untuk melaksanakan prosedur peradilan dan administratif yang diperlukan terhadap semua individu yang membuat unggahan ini”.

Dikatakan "proses deportasi akan dimulai" terhadap delapan orang asing setelah mereka diproses oleh sistem peradilan tetapi tidak menentukan ke mana mereka yang ditahan akan dideportasi.

Prinsip nonrefoulement melarang mengembalikan seseorang ke tempat di mana mereka menghadapi risiko penganiayaan.

Otoritas kepolisian Istambul mengatakan 11 warga Suriah ditahan karena "menghasut kebencian" dan "menghina rakyat Turki".

Turki menampung pengungsi terbesar di dunia, sebagian besar terdiri dari 3,6 juta warga Suriah. Mereka disambut pada awal konflik Suriah pada 2011, namun memburuknya kondisi ekonomi di Turki telah membuat sentimen lokal berbalik melawan mereka.

Beberapa orang Turki mengeluh bahwa warga Suriah memiliki standar hidup yang lebih tinggi sementara mereka berjuang untuk membayar kebutuhan dasar di tengah pengangguran yang tinggi dan inflasi.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

9 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

13 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

16 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

4 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya