Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Oktober 2021 18:00 WIB

Asap mengepul dari lempengan baja panas di pabrik baja Novolipetsk Steel PAO di Farrell, Pennsylvania, AS, 9 Maret 2018. [REUTERS/Aaron Josefczyk/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Uni Eropa telah sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2018.

Penghapusan perang tarif ini akan menghilangkan hambatan dalam hubungan trans-Atlantik dan mencegah lonjakan tarif pembalasan UE, kata pejabat AS pada Sabtu.

Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan kesepakatan itu akan mempertahankan tarif "Ayat 232" AS sebesar 25% untuk baja dan 10% aluminium, sementara memungkinkan "volume terbatas" logam yang diproduksi UE ke Amerika Serikat bebas bea, menurut laporan Reuters, 31 Oktober 2021.

Penghapusan perang tarif menghilangkan sumber gesekan antara sekutu dan memungkinkan mereka fokus pada negosiasi perjanjian perdagangan global baru, untuk mengatasi kelebihan kapasitas baja dan aluminium di seluruh dunia yang terutama berpusat di Cina dan mengurangi emisi karbon dari industri.

Kepala perdagangan UE Valdis Dombrovskis meng.onfirmasi kesepakatan itu. "Kami telah setuju dengan AS untuk menghentikan sementara sengketa perdagangan dan meluncurkan kerja sama pada pengaturan global masa depan tentang baja dan aluminium berkelanjutan," katanya di Twitter.

Advertising
Advertising

Dombrovskis mengatakan kesepakatan itu akan diumumkan secara resmi oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Ahad.

Pejabat AS tidak merinci volume baja bebas bea yang diizinkan masuk ke Amerika Serikat di bawah sistem kuota tarif yang disepakati dengan UE. Sumber yang mengetahui kesepakatan itu, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan volume tahunan di atas 3,3 juta ton akan dikenakan tarif.

Kesepakatan itu memberikan tambahan dua tahun akses bebas bea di atas kuota untuk produk baja UE yang mendapat pengecualian Departemen Perdagangan pada tahun lalu, kata pejabat AS.

Perjanjian tersebut mengharuskan baja dan aluminium UE untuk diproduksi seluruhnya di blok tersebut, standar yang dikenal sebagai "meleleh dan menuangkan", untuk memenuhi syarat status bebas bea. Ketentuan tersebut bertujuan untuk mencegah logam dari Cina dan negara-negara non-Uni Eropa diproses secara minimal di Eropa sebelum diekspor ke Amerika Serikat.

Eropa mengekspor sekitar 5 juta ton baja setiap tahun ke Amerika Serikat sebelum penerapan tarif oleh Trump atas dasar keamanan nasional.

"Kesepakatan pada akhirnya untuk menegosiasikan pengaturan berbasis karbon pada perdagangan baja dan aluminium mengatasi kelebihan produksi dan intensitas karbon China di sektor baja dan aluminium," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, menambahkan bahwa iklim dan pekerja dapat dilindungi pada waktu bersamaan.

Produksi baja AS, yang sangat bergantung pada tanur busur listrik, dianggap memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah daripada tanur sembur berbahan bakar batubara yang lazim di Cina.

Joe Biden telah berusaha memperbaiki hubungan dengan sekutu Eropa setelah kepresidenan Trump untuk secara lebih luas menghadapi praktik ekonomi yang digerakkan oleh Cina, yang mendorong Cina membangun kelebihan kapasitas pembuatan baja besar-besaran yang telah membanjiri pasar global.

Kesepakatan akan menghilangkan tarif pembalasan Eropa terhadap produk Amerika Serikat termasuk wiski bourbon, sepeda motor Harley-Davidson dan kapal motor yang ditetapkan dua kali lipat pada 1 Desember, kata pejabat AS.

Baca juga: Uni Eropa Sebut Perang Dagang Membuat Ekonomi Global Lambat

REUTERS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

16 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

17 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya