Korea Selatan Longgarkan Pembatasan, Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Oktober 2021 12:25 WIB

Orang-orang mengantre untuk mendapatkan tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. [REUTERS/Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan siap hidup berdampingan dengan Covid-19 meski angka kasus di negara tersebut masih tinggi. Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan akan melonggarkan pembatasan mulai Senin pekan depan.

Korea Selatan akan membatalkan semua pembatasan jam operasional di restoran dan kafe. Untuk pertama kalinya, Korea Selatan akan menerapkan paspor vaksin untuk tempat-tempat berisiko tinggi seperti gym, sauna, dan bar.

Fase pertama akan mulai berlaku pada Senin dan berlangsung selama sebulan. "Mulai 1 November, kami akan mengambil langkah pertama untuk melanjutkan kehidupan normal," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi.

"Namun, kita harus sadar bahwa bukan berarti perang melawan virus corona telah berakhir, tetapi sebuah awal yang baru," ujarnya.

Rencana melonggarkan pembatasan dilakukan saat Korea Selatan masih bergulat dengan jumlah kasus harian yang tinggi. Meski demikian, angka Covid-19 di Korea Selatan masih lebih rendah dibandingkan banyak negara. Tingkat kematian dan jumlah infeksi serius di Korea Selatan juga terbilang rendah.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, Korea Selatan telah memvaksinasi 70 persen dari 52 juta penduduknya. Saat ini jumlah yang divaksinasi penuh sudah 72 eprsen dari populasi, dan 79,8 persen telah menerima setidaknya satu dosis pertama.

Korea Selatan telah berjuang melawan gelombang infeksi keempat sejak Juli. Pemerintah ketika itu memberlakukan pembatasan jarak sosial yang ketat.

Acara olahraga luar ruangan diizinkan untuk menampung hingga 50 persen penonton dan hingga 100 orang dapat menghadiri konser musik dengan tak mempertimbangkan status vaksinasi. Orang yang disuntik akan diizinkan untuk makan popcorn dan soda di dalam bioskop.

Kunjungan ke tempat-tempat berisiko tinggi seperti bar dan klub malam, gym dalam ruangan, sauna, dan bar karaoke membutuhkan bukti vaksinasi, atau hasil tes COVID-19 negatif dalam waktu 48 jam.

Korea Selatan meluncurkan aplikasi vaksin dan tetap melindungi privasi pengguna melalui teknologi blockchain.

Korea Selatan melaporkan 2.124 kasus Covid-19 baru pada Kamis, sehingga totla kasus di negara tersebut menjadi 360.536 infeksi dengan 2.817 kematian.

Baca: Boneka Younghee dalam Serial Squid Game Dipajang di Taman Kota Seoul

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

20 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya