Kampanye bertajuk “Yes I can”, dirancang oleh Kuba dan dibayar oleh pemerintah Venezuela diklaim telah membantu 800,000 warga Bolivia.
Di bawah standar Unesco, sebuah negara bisa mengklaim bebas dari buta huruf jika 96 persen dari populasinya di atas 15 tahun bisa membaca dan menulis. Kuba sebelumnya telah menklaim bebas buta huruf pada 1961 dan Venezuela, di bawah rezim Hugo Chavez berhasil mencapai bebas buta huruf pada 2005.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama rakyat Bolivia, pemerintah nasional, dan pribadi, setiap orang Bolivia, Kuba, dan Venezuela saudara kami yang telah membuat kami berhasil menjadi negara ketiga bebas buta huruf,” kata Morales, Senin (22/12).
BBC | BAGUS WIJANARKO