Turis Indonesia Bisa Masuk ke Singapura, Apa Saja Syaratnya?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 Oktober 2021 08:33 WIB

Turis mengenakan masker bedah saat mengunjungi di Merlion Park di Singapura, 28 Januari 2020. Di negara ini, 18 kasus corona telah dikonfirmasi. REUTERS/Feline Lim

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura membuka kembali pintu perbatasan untuk turis dari enam negara termasuk Malaysia dan Indonesia. Singapura juga melonggarkan pengujian dan pembatasan untuk turis asing.

Dalam pengumuman yang kemarin, Sabtu, 23 Oktober 2021, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi terkini Covid-19 di negara-negara tersebut.

Mulai Selasa, 26 Oktober, wisatawan dengan riwayat perjalanan 14 hari ke Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, sebelum tiba di Singapura akan diizinkan masuk atau transit melalui negara lagi. Pelancong akan tunduk pada pembatasan perbatasan Kategori IV, yang mencakup pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari di fasilitas khusus.

Untuk turis dari Indonesia, Malaysia, Kamboja, Mesir, Hongaria, Israel, Mongolia, Qatar, Rwanda, Samoa, Seychelles, Afrika Selatan, Tonga, Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam, akan ditempatkan di bawah tindakan Kategori III.

Turis Indonesia yang masuk dalam kategori III akan menjalani karantina selama 10 hari di tempat tinggal atau akomodasi yang sudah ditetapkan di Singapura. Aturan ini berlaku termasuk untuk turis yang sudah divaksinasi.

Advertising
Advertising

Selama karantina, wisatawan harus tetap berada di tempat tinggal atau akomodasi. Mereka akan dipantau dengan alat pemantau elektronik.

Singapura menetapkan empat kategori untuk pendatang. Kategori I adalah turis dari Hong Kong, Makau, China dan Taiwan yang hanya diwajibkan menjalani tes PCR saat kedatangan. Mereka tak perlu menjalani karantina.

Kategori II diterapkan untuk turis yang sudah divaksinasi dari 9 negara melalui jalur penerbangan vaccinated travel line. Mereka tak perlu menjalani karantina. Ke-9 negara yang sudah meneken kesepakatan VTL itu adalah Korea Selatan, Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Britania Raya, dan Amerika Serikat.

Kategori III dan IV, wisatawan tak perlu menjalani tes PCR namun diwajibkan melakukan karantina selama 10 hari. Pelancong dari Indonesia, masuk dalam kategori III.

Baca: Singapura akan Bebaskan Karantina untuk Pelancong dari Sejumlah Negara

CHANNEL NEWS ASIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya