Polisi Tangkap Pria, Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande 2017

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 23 Oktober 2021 17:30 WIB

Korban ledakan konser Manchester, Lily Harrison memeluk penyanyi Ariana Grande yang datang ke Royal Manchester Children's Hospital, di Manchester, Inggris, 2 Juni 2017. Grande mengejutkan fansnya yang menjadi korban bom Manchester Arena pada 22 Mei lalu. Manchester Evening News/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Inggris yang menyelidiki serangan bom bunuh diri dalam sebuah konser Ariana Grandi di Manchester Arena 2017, menangkap seorang pria karena dicurigai melakukan pelanggaran terorisme.

Pria berusia 24 tahun itu ditangkap saat kembali ke Inggris melalui Bandara Manchester karena dicurigai terlibat dalam persiapan aksi terorisme atau membantu orang lain dalam tindakan persiapan, kata Kepolisian Manchester, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Pria itu berasal dari Manchester, kata pernyataan itu. Namun tidak disebutkan nama dan perannya dalam serangan teror itu.

Dua puluh dua orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan terhadap kerumunan di sebuah konser penyanyi AS Ariana Grande.

Ismail Abedi, adik Salman Abedi, yang melakukan serangan bom bunuh diri itu, tidak masuk dalam penyelidikan atas pengeboman tersebut.

Advertising
Advertising

Saudaranya yang lain, Hashem Abedi, dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan divonis 55 tahun pada Agustus 2020 karena membantu Salman merencanakan serangan itu.

Keluarga Abedi berasal dari Libya, yang beremigrasi ke Inggris selama pemerintahan Muammar Gaddafi.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya