Sempat Dicurigai Bunuh Blogger Gabby Petito, Jasad Laundrie Ditemukan di Florida

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 22 Oktober 2021 14:15 WIB

Gabby Petito dan pacarnya Brian Laundrie berfoto dengan van yang digunakan untuk berkeliling AS. Mereka berangkat dari New York dan berencana mengunjungi sejumlah taman nasional untuk berkemah. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad Brian Laundrie, pasangan blogger wisata Gabby Petito yang tewas dibunuh, ditemukan di belantara di Florida, Amerika Serikat, kata Biro Investigasi Federal (FBI), Kamis 21 Oktober 2021.

FBI mengatakan jasad tersebut dikenali melalui gigi pria tersebut.
Bagian-bagian tubuh itu ditemukan pada Rabu di Cagar Alam Carlton, tidak jauh dari kediaman orang tua Laundrie.

Para petugas kepolisian dan FBI melakukan pencarian terhadap keberadaan pria itu sejak pihak keluarga melaporkan bahwa Laundrie hilang pada pertengahan September.

Laundrie sebelumnya ditetapkan sebagai orang yang kemungkinan terlibat dalam hilangnya Petito. Namun, ia tidak dijadikan tersangka dalam pembunuhan Petito.

Juri federal di Wyoming pada 23 September mengeluarkan dakwaan terhadap Laundrie atas tuduhan menggunakan kartu debit milik Petito secara ilegal.

Petito, 22 tahun, terakhir kali terlihat dalam keadaan hidup pada 26 Agustus 2021.

Jasadnya ditemukan pada 19 September di lokasi terpencil Spread Creek Dispersed Campground di Taman Nasional Bridger-Teton, Wyoming barat. Jarak dengan ditemukannya jasad Laundrie sekitar 3.800 km.

Menurut hasil autopsi oleh pihak berwenang, Petito meninggal karena dicekik.

Jasad Petito ditemukan 300 meter dari lokasi mobil van Petito dan Laundrie jenis Ford Transit yang diparkir di sebuah jalanan berlumpur.

Petito dan Laundrie, yang tinggal bersama orang tua Laundrie di North Port di pantai barat Florida, memulai perjalanan mereka pada awal Juli.

Perjalanan bermula dari Long Island di New York, tempat mereka sama-sama bersekolah di sekolah menengah.

Petito mendokumentasikan perjalanan dengan video dan foto-foto saat mereka melintasi berbagai daerah, antara lain Kansas, Colorado, dan Utah.

Dokumentasi yang diunggah di media sosial itu menggambarkan Petito dan Laundrie sebagai pasangan saling mencintai yang sedang melakukan petualangan di Amerika.

Pada 12 Agustus 2021, seseorang menelepon nomor panggilan darurat 911 melaporkan bahwa Laundrie menampar dan memukul Petito di depan Moonflower Community Cooperative di Moab, Utah.

Polisi Moab kemudian menghentikan van pasangan itu di jalan raya dekat Taman Nasional Arches.

Rekaman kamera, yang dilekatkan di tubuh petugas, memperlihatkan Petito menangis ketika menceritakan pertengkaran, yang kemudian memanas hingga Laundrie menamparnya saat pria tersebut mengemudi.

Polisi pada saat itu tidak menahan Petito dan Laundrie namun mengatakan agar pasangan tersebut bermalam secara terpisah.

Petito terakhir kali mengunggah foto di Instagram pada 25 Agustus, yang juga adalah hari terakhir ia berbicara dengan ibunya melalui telepon. Pihak keluarga yakin bahwa pada saat itu Petito dan Laundrie sedang berada dalam perjalanan menuju Taman Nasional Grand Teton di Wyoming.

Baca juga Misteri Tewasnya Selebgram Gabby Petito: Hilang Setelah Jalan Bersama Pacar

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

23 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya