Geng Haiti Ancam Bunuh Misionaris AS jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 22 Oktober 2021 13:51 WIB

Kompleks Christian Aid Ministries tempat misionaris di Titanyen, di pinggiran Port-au-Prince, Haiti, diculik pada 18 Oktober 2021. REUTERS/Ralph Tedy Erol

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria, yang mengaku sebagai pemimpin geng Haiti penculik sekelompok misionaris Amerika Serikat dan Kanada, mengancam akan membunuh sandera jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Ancaman itu ia unggah di Youtube, Kamis, 21 Oktober 2021.

Pria yang dikenal sebagai Lamo Sanjou itu adalah pemimpin geng 400 Mawozo, yang menurut pihak berwenang, berada di balik penculikan para misionaris akhir pekan lalu.

Enam belas orang Amerika dan satu orang Kanada - termasuk lima anak-anak - sedang dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio. Para misionaris tidak hadir dalam video tersebut.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi kebenaran video atau kapan itu dibuat.

Advertising
Advertising

"Jika saya tidak menemukan apa yang saya butuhkan, orang Amerika ini, saya lebih baik membunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," kata pria dalam video itu.

Menteri Kehakiman Haiti Liszt Simply mengatakan kepada Reuters, bahwa para penculik menuntut $1 juta per orang untuk pembebasan para misionaris.

Penculikan menjadi kejahatan paling bayak terjadi di Haiti akhir-akhir ini, di tengah krisis ekonomi dan politik di negara Karibia yang telah menyebabkan meningkatnya kekerasan.

Video itu memuat cuplikan gambar lima orang di dalam peti mati, yang digambarkannya sebagai sebagai "tentara yang jatuh," menyalahkan kematian mereka pada kepala polisi Leon Charles.

"Leon Charles membuat saya menangis, Tuan-tuan. Ketika tiba giliran saya, saya menangis, dan ketika saya membuat Anda menangis, saya akan membuat Anda menangis air mata darah," katanya.

Media Haiti Le Nouvellite pada hari Kamis mengatakan bahwa Charles telah mengajukan pengunduran dirinya. Seorang juru bicara polisi Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu para misionaris. "Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan situasi ini," kata wakil sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Haiti mengatakan kepada wartawan bahwa video itu sah.

Kelompok 400 Mawozo semula pencuri lokal kecil-kecilan dan berkembang menjadi salah satu geng paling ditakuti di Haiti, menguasai daerah pedesaan di timur ibu kota Port-au-Prince.

Geng Haiti terus memperluas wilayah mereka dalam beberapa tahun terakhir, dan makin berani sejak pembunuhan terhadap Presiden Jovenel Moise, Juli lalu.

Para pemimpin mereka - terutama Jimmy Cherizier, pemimpin koalisi geng yang disebut G9 kadang-kadang mengancam politisi secara terbuka.

Ketika Perdana Menteri Ariel Henry pada hari Minggu berusaha untuk memimpin upacara memperingati kematian salah satu pendiri Haiti, Jean-Jacques Dessalines, geng melepaskan tembakan sampai delegasinya mundur untuk mengadakan upacara di tempat lain.

Cherizier, yang menggunakan alias 'Barbekyu', kemudian muncul dalam setelan putih dan membuat persembahan bunga di lokasi pembunuhan Dessalines, menggantikan perdana menteri.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

47 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

22 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya