Yayasan Bill Gates - Melinda Sumbang Rp 1,69 Triliun untuk Obat Covid-19 Merck

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Oktober 2021 20:49 WIB

Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan yang didirikan oleh Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda menyumbang dana US$ 120 juta atau setara Rp 1,69 triliun untuk mendanai pengembangan obat oral molnupiravir buatan Merck. Uang tersebut akan digunakan untuk mengembangkan obat covid-19 versi generik yang akan didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Tujuannya agar mengurangi kesenjangan dengan negara-negara kaya yang memiliki akses ke obat antivirus molnupiravir.

"Untuk mengakhiri pandemi ini, kita perlu memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka tinggal, memiliki akses ke produk kesehatan yang menyelamatkan jiwa," kata Melinda French Gates, co-chair Gates Foundation, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Trevor Mundel, Presiden Yayasan Kesehatan Global, investasi ini akan digunakan untuk membantu pabrik obat meningkatkan produksi molnupiravir generik serta mempersiapkan pasar lokal.

Data awal dari uji klinis pada pil eksperimental Merck menunjukkan bahwa obat itu dapat mengurangi risiko penyakit serius dan kematian akibat COVID-19 hingga separuhnya ketika diberikan di awal terinfeksi.

Advertising
Advertising

Mundel mengatakan dana tersebut akan menjadi jembatan untuk memulai proses manufaktur. Dia memperkirakan total biaya untuk meluncurkan versi generik antivirus Merck hingga US$ 500 juta dolar. "Di situlah penyandang dana global harus masuk," katanya.

Yayasan Bill Gates dan Melinda itu juga telah melakukan pembicaraan dengan Merck tentang perpanjangan lisensi kepada pembuat obat generik lainnya termasuk beberapa di Afrika.

Merck telah memproduksi obat tersebut selama berbulan-bulan. Merck telah mengajukan otorisasi penggunaan darurat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA.

Menurut Mundel, Gates Foundation telah mengawasi molnupiravir sejak Maret 2020. Saat itu Universitas Emory melisensikan obat molnupiravir ke Ridgeback Biotherapeutics, yang kemudian mencapai kesepakatan dengan Merck.

Dia mengatakan pil molnupiravir itu akan jauh lebih mudah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan obat antivirus yang disuntikkan. Ini juga bisa berguna jika muncul varian virus baru yang mengalahkan kekebalan vaksin.

Baca: WHO Akan Tentukan Harga Obat Covid-19 Maksimal Rp140 Ribu per Dosis

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

14 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

14 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

42 hari lalu

Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

Setelah kunjungan Bill Gates, penelusuran Google tentang Da Nang di Vietnam naik signifikan. Selebritas Korea juga liburan di sana.

Baca Selengkapnya

Buku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates

49 hari lalu

Buku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates

Hingga awal tahun saat ini, juragan Microsoft Bill Gates terus aktif dalam merilis daftar buku favoritnya dan memberikan rekomendasi kepada publik.

Baca Selengkapnya

Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

54 hari lalu

Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

Bill Gates pernah beberapa kali kedapatan makan atau minum jajanan umum, terakhir teh susu di India sebelumnya bubble tea.

Baca Selengkapnya

Viral Bill Gates Jajan Chai Tea Minuman Teh Susu India, Apa Bedanya dengan Teh Tarik?

55 hari lalu

Viral Bill Gates Jajan Chai Tea Minuman Teh Susu India, Apa Bedanya dengan Teh Tarik?

Bill Gates kedapatan jajan minuman teh susu di India yang disebut Chai Tea. Meski serupa teh tarik, tapi ada bedanya.

Baca Selengkapnya

Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

56 hari lalu

Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

BIll Gates baru-baru ini menjadi sorotan pasca ia menikmati teh susu di jalanan India. Ini profil Dolly Patil, si penjual yang beruntung itu.

Baca Selengkapnya

Anak Tunangan, Mukesh Ambani Undang Mark Zuckerberg hingga BIll Gates, Ini Profil Crazy Rich India

56 hari lalu

Anak Tunangan, Mukesh Ambani Undang Mark Zuckerberg hingga BIll Gates, Ini Profil Crazy Rich India

Ini profil konglomerat India Mukesh Ambani mengundang banyak tokoh pesohor dunia di acara pranikah putranya. Bill Gates dan Mark Zuckerberg hadir.

Baca Selengkapnya

Anant Ambani Putra Konglomerat India Pesta Pranikah 3 Hari 3 Malam, Rihanna Tampil

56 hari lalu

Anant Ambani Putra Konglomerat India Pesta Pranikah 3 Hari 3 Malam, Rihanna Tampil

Anant Ambani merupakan putra dari konglomerat India Mukesh Ambani, menikah 3 hari 3 malam mengundang selebritas dunia salah satunya Rihanna.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya