Perusahaan Jepang Coba Pekerjakan Penganggur
Jumat, 19 Desember 2008 16:40 WIB
TEMPO Interaktif , Jakarta : Sebuah perusahaan taksi hari kota Kitakyushu mengumumkan pada hari Jumat mereka akan merekrut 6.000 pengemudi untuk memperbesar usaha mereka. Juru bicara perusahaan taksi Daiichi Koutsu Sangyo mengatakan "kami yakin pada masa resesi ini perlu menunjukkan kepedulian" untuk menampung orang yang kehilangan pekerjaan. "Kami yakin bisnis kami tidak akan rugi dengan menampung mereka."
Tidak dijelaskan bagaiamana perusahaan itu dapat mewujudkan rencananya
Kabar ini muncul setelah berita-berita pengurangan tenaga kerja oleh industri otomotif dan elektronik di Jepang. Jepang membanggakan tradisi ketenagakerjaannya terutama sebelum masa krisi Asia Tenggara yang memberi jaminan pekerjaan dan memberi penghargaan tambahan bagi karyawan untuk masa kerja yang mereka habiskan di satu perusahaan. Kabar ini juga muncul di hari yang sama ketika Jepang mengumumkan perkiraan bahwa pertumbuhan ekonominya akan turun menjadi 0 persen hingga awal 2010.AFP | RONALD
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
27 September 2023
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
12 Juni 2023
Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.
Baca Selengkapnya
Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
11 Februari 2023
Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.
Baca Selengkapnya
BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
6 Februari 2023
BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.
Baca Selengkapnya
BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
1 Februari 2023
BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Baca Selengkapnya
Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
14 Januari 2023
Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.
Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
13 Januari 2023
Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.
Baca Selengkapnya
Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
27 September 2022
Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.
Baca Selengkapnya
Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
23 September 2022
Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik
Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
2 September 2022
Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
5 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
16 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu