Amerika Pertimbangkan Pemberian Dosis Ketiga Vaksin Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Oktober 2021 19:30 WIB

Seorang tenaga kesehatan menerima vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin Covid-19 Moderna di RSCM, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Vaksin dari Amerika Serikat tersebut dinilai efektif untuk melawan virus Corona varian Delta yang tengah mewabah di Indonesia. Kemkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah panel yang terdiri dari para ahli memberikan rekomendasi pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) agar memberikan suntikan dosis ketiga vaksin virus corona atau suntikan penguat untuk mencegah infeksi virus corona.

Suntikan dosis ketiga direkomendasikan menggunakan Moderna. Suntik penguat imunisasi vaksin virus corona ini, diberikan untuk warga negara Amerika Serikat usia 65 tahun ke atas dan mereka yang berpotensi tinggi terkena penyakit kronis atau yang berpotensi terpapar virus Covid-19.

Jika FDA menanda-tangani Moderna sebagai vaksin penguat, maka U.S. Centers for Disease Control and Prevention tinggal membuat rekomendasi soal siapa saja yang berhak mendapatkan suntik vaksin virus corona dosis ketiga ini.

Advertising
Advertising

Petugas medis memberi semangat kepada pasien virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Sotiria di Athena, Yunani, 8 April 2020. Kasus COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 2,1 juta, dengan Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi. REUTERS/Stefan Jeremiah

FDA sebelumnya melakukan rapat pada Kamis, 14 Oktober 2021, untuk mempertimbangkan menggunakan Moderna sebagai vaksin virus corona penguat. Rapat tersebut juga mempertimbangkan apakah akan menjadikan vaksin Johnson & Johnson sebagai vaksin penguat. Keputusan mengenai vaksin Johnson & Johnson ini akan diputuskan pada Jumat, 15 Oktober 2021, waktu setempat.

“Data tidak keliru, namun jelas menuju ke arah sana. Kami akan melakukan pemungutan suara untuk mengambil keputusan,” kata Patrick Moore dari Universitas Pittsburgh School of Medicine.

Sebelumnya FDA dalam sejumlah dokumen yang dipublikasi pada Selasa, 12 Oktober 2021, terlihat vaksin virus corona merek Moderna yang digunakan sebagai vaksin penguat, rupanya bisa meningkatkan perlindungan antibodi.

Baca juga: Eks Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Rumah Sakit karena Infeksi Sepsis

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya