Cina: Latihan Militer untuk Mengingatkan Taiwan dan AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 13 Oktober 2021 17:23 WIB

Tangkapan gambar dari video latihan pendaratan pantai militer Cina di pantai Provinsi Fujian, Cina. Gambar diambil oleh Taiwan News.[Weibo/PLA Daily)

TEMPO.CO, Jakarta - Latihan militer Cina di dekat Taiwan diakui oleh Beijing sebagai tindakan untuk memperingatkan seterunya itu dan pihak asing yang mencoba campur tangan.

"Itu benar-benar hanya tindakan," kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan Cina, Ma Xiaoguang, pada konferensi pers reguler di Beijing, Rabu, 13 Oktober 2021, seperti dikutip Reuters.

Ketegangan militer dengan Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, adalah yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun. Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan pekan lalu, Cina akan mampu melakukan invasi "skala penuh" pada tahun 2025.

Dia berbicara setelah Cina menerbangkan ratusan pesawat angkatan udara ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan empat hari berturut-turut mulai 1 Oktober. Hal ini dilihat Taipei sebagai peningkatan pelecehan militer oleh Beijing.

Advertising
Advertising


Ma Xiaoguang mengatakan penyebab ketegangan saat ini adalah "kolusi" Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan dengan kekuatan asing dan "provokasi" untuk mencari kemerdekaan Taiwan.

Menurut dia, latihan Cina ditujukan untuk kolusi ini - referensi terselubung untuk dukungan AS pada Taiwan - dan kegiatan separatis, melindungi kedaulatan negara dan integritas teritorial serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Jika otoritas DPP dengan keras kepala terus melakukan hal-hal dengan cara yang salah, dan tidak tahu bagaimana mundur, itu hanya akan mendorong Taiwan ke dalam situasi yang lebih berbahaya."

Taiwan sendiri menganggap sebagai negara merdeka dengan nama resmi Republik Cina bertekad akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Terlepas dari komentar Ma, baik Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat pidato yang relatif berdamai pada akhir pekan, bahkan ketika Xi berjanji untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya dan Tsai mengatakan mereka tidak bisa dipaksa untuk tunduk pada China.

Xi Jinping tidak menyebutkan menggunakan kekuatan atas Taiwan, sementara Tsai menegaskan kembali keinginan untuk perdamaian dan dialog dengan Cina.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

51 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

4 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

4 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

11 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya