Diduga Terlibat Skandal, IMF Pertahankan Kristalina Georgieva sebagai Direktur

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 20:33 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada konferensi pers pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank World Bank's 2019 Annual Fall Meetings di Washington, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Mike Theiler]

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF mempertahankan Kristalina Georgieva sebagai direktur pelaksana. Lembaga ini menyatakan percaya penuh terhadap Georgieva yang sedang didera dugaan skandal mengubah peringkat bisnis China. Skandal terjadi saat Georgieva menjadi pejabat di Bank Dunia.

Dewan eksekutif IMF yang beranggotakan 24 orang mengatakan dalam sebuah pernyataan Kristalina Georgieva tidak terlibat dalam kasus tersebut. Namun penyelidikan pelanggaran terhadap staf Bank Dunia yang merupakan bekas anak buah Georgieva terus dilanjutkan.

Amerika Serikat, pemegang saham terbesar IMF, mengatakan pihaknya berencana untuk memantau dengan cermat penyelidikan lebih lanjut atas masalah tersebut. Bank Dunia dan IMF keduanya pemberi pinjaman global dalam sistem PBB.

Georgieva telah membantah melakukan kesalahan. Ia menanggapi laporan investigasi oleh firma hukum WilmerHale.

Laporan tersebut menemukan bahwa dia telah menekan staf Bank Dunia untuk mengubah data yang mempengaruhi peringkat 2018. Dia menaikkan peringkat China yang menunjukkan iklim investasi ramah.

Advertising
Advertising

Negara-negara menggunakan laporan tahunan Doing Business, yang mengevaluasi beban pajak, hambatan birokrasi dan sistem peraturan, untuk menarik investasi asing.

Pemeringkatan telah dihentikan karena kontroversi. Juga karena memicu kritik bahwa China, ekonomi terbesar kedua di dunia, memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap organisasi keuangan internasional.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen berbicara dengan Georgieva melalui telepon. Yellen mengatakan laporan itu membuat kekhawatiran. Namun Departemen Keuangan setuju bahwa tidak ada bukti langsung Georgieva berperan langsung dalam mengubah peringkat China.

Yellen mengatakan sangat penting untuk mempertahankan integritas IMF dan Bank Dunia. Amerika Serikat percaya bahwa langkah-langkah proaktif harus diambil untuk memperkuat integritas dan kredibilitas data di IMF. Lembaga ini juga harus memperbarui komitmen mereka untuk menegakkan transparansi dan perlindungan seputar kebijakan, penelitian, dan analisis untuk memberikan akuntabilitas dan pengawasan publik atas keputusan-keputusan penting.

Kristalina Georgieva adalah ekonom Bulgaria berusia 68 tahun. Ia telah menjabat sebagai direktur pelaksana IMF sejak 2019. Ia adalah pemimpin pertama yang berasal dari ekonomi dari negara berkembang di Eropa. Dia menggantikan Christine Lagarde, yang mengundurkan diri untuk mengambil alih sebagai kepala Bank Sentral Eropa.

Baca: The Economist Desak Kepala IMF Mundur karena Skandal Manipulasi Peringkat Cina

AP | REUTERS

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

25 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

25 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

6 Maret 2024

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya