Sepertiga Pekerja Migran Indonesia di Brunei Menganggur Akibat Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Oktober 2021 16:57 WIB

Staf KBRI Bandar Seri Begawan mengatur sembako yang akan dibagikan kepada para pekerja migran Indonesia di Brunei Darussalam. (ANTARA/HO-KBRI Bandar Seri Begawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan membagikan bantuan sembako kepada para pekerja migran Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 di Brunei, Minggu, 10 Oktober 2021.

Pengetatan kegiatan masyarakat oleh Pemerintah Brunei untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang melonjak sejak 7 Agustus 2021, membuat banyak usaha tutup.

Sejumlah aktivitas berbagai bisnis dan usaha, seperti restoran, warung-warung makan, dan penjahit banyak yang tutup. Keadaan itu menyebabkan banyak pekerja terkena dampaknya seperti pengurangan penghasilan, bahkan ada yan kehilangan pekerjaan.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 34,8 persen pekerja migran Indonesia menyatakan masih bekerja, 33,4 persen menyatakan tidak bekerja lagi dan 31,6 persen menyatakan bekerja separuh waktu.

Untuk membantu meringankan beban pekerja Indonesia, Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan membagikan bantuan sembako,

Pemberian bantuan sembako itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah RI terhadap para pekerja migran Indonesia, kata KBRI Bandar Seri Begawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.

Pembagian bantuan diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko yang ditandai dengan pelepasan kendaraan distribusi sembako.

Pembagian sembako itu juga merupakan wujud dari pelaksanaan Nawacita Presiden Joko Widodo bahwa negara selalu hadir untuk memberikan pelayanan dan pelindungan kepada warganya, kata Dubes Sujatmiko.

KBRI Bandar Seri Begawan mendistribusikan 1.000 paket bahan makanan kepada para pekerja migran Indonesia di Brunei.

Paket sembako yang dibagikan meliputi beras, gula, mie instan, kopi, teh, minyak goreng, dan ikan kaleng. Sebagian besar dari sembako yang dibagikan adalah produk impor dari Indonesia.

Distribusi sembako dilakukan oleh seluruh staf KBRI Bandar Seri Begawan ke semua wilayah di Brunei.

Pembagian sembako, kata KBRI dalam keterangan tersebut, dilakukan dengan tetap memperhatikan berbagai pembatasan dan standar protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah Brunei.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya