TEMPO.CO, Jakarta - Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina pada Senin, 11 Oktober 2021, mulai menerima lagi pendaftaran calon anggota parlemen setelah KPU diminta untuk memperpanjang masa pendaftaran hingga akhir Oktober 2021. Jika tidak ada aral melintang pemilu parlemen Filipina akan diselenggarakan pada 9 Mei 2022.

Dengan perpanjangan masa pendaftaran ini, petugas KPU pun menjadi semakin sibuk menerima dokumen para politikus yang ingin mendapatkan jabatan dalam pemilu parlemen tahun depan. Dengan adanya masa perpanjangan ini, maka pendaftaran calon anggota parlemen diselenggarakan sampai 30 Oktober 2021 dan dibuka mulai pukul 8 pagi sampai 5 sore.

Masyarakat Filipina melakukan pemilu sela, Senin, 13 Mei 2019. Sumber: Aaron Favila/AP/aljazeera.com

Perpanjangan pemilu Filipina ini adalah hasil dari upaya Senat dan DPR Filipina serta sejumlah kelompok yang mendorong pendaftaran diperpanjang sampai sebulan penuh. Kongres Filipina sudah meloloskan RUU soal batas waktu ini dan Presiden Rodrigo Duterte juga sudah menandatanganinya sehingga menjadi undang-undang.

KPU Filipina sebelumnya berkeras bawah tenggat waktu pendaftaran adalah 30 September 2021. Namun pada akhirnya menyerah pada tekanan publik sambil menyebut ini memberikan mereka sedikit ruang untuk persiapan pemilu.

KPU sudah menerima pendaftaran 63 juta pemilih, yang akan memberikan hak suara mereka dalam pemilu parlemen 2022. Badan pusat statistik Filipina memproyeksikan sampai tahun depan ada 73,3 juta pemilih yang akan memberikan hak suara mereka.

Baca juga: PPKM Diperpanjang Terus, Anies Baswedan Minta Warga Bersabar

Sumber: rappler.com