Kasus Dugaan Pelecehan Seks Pangeran Andrew: di Inggris Disetop, di AS Berlanjut

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Oktober 2021 13:00 WIB

Pangeran Andrew. Sumber: AP/Sang Tan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Metropolitan Inggris dilaporkan telah menghentikan penyelidikan mereka atas tuduhan kejahatan seks terhadap Pangeran Andrew dan Jeffrey Epstein.

The Daily Mail melaporkan bahwa sumber di kepolisian mengatakan, setelah melakukan dua kali pemeriksaan, mereka akhirnya memutuskan tidak akan melanjutkan penyelidikan kasus menyangkut keluarga Kerajaan dan mendiang investor asal AS Epstein dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan di bawah umur di Inggris.

Namun Andrew masih menghadapi tuntutan hukum di AS dalam kasus pemaksaan terhadap Virginia Roberts Giufrre untuk tidur dengannya ketika dia berusia 17 tahun. Andrew dengan keras menyangkal tuduhan itu.

Meski kasusnya di Inggris dihentikan, tampaknya Pangeran Andrew tidak bisa lagi menjalani kehidupan sebagai bangsawan kerajaan d depan publik.
Menurut The Sun, Putra Mahkota Pangeran Charles, Putri Anne, dan Pangeran Edward mengadakan pertemuan puncak pada bulan Januari lalu dan memutuskan Duke of York itu tidak boleh kembali ke kehidupan publik.

Pangeran Andrew dilaporkan oleh Virginia Roberts, yang menuduh bahwa pada tahun 2001 dia dibawa ke London dari AS oleh Epstein dan dipaksa untuk berhubungan seks dengan Andrew di rumah sahabatnya Ghislaine Maxwell. Andrew membantah tudingan itu..

Advertising
Advertising

"Tidak mungkin dia kembali, keluarga tidak akan pernah membiarkan itu terjadi," kata seorang sumber kepada The Sunday Times:

Penulis Angela Levin, yang telah menulis biografi resmi Pangeran Harry, mengatakan Andrew hanya memiliki tiga opsi sebelum kasus perdata.

"Salah satunya adalah mengabaikannya, berpura-pura itu tidak terjadi, atau dia tidak tahu apa-apa tentang itu," katanya.

“Yang kedua adalah pergi ke Amerika dan menjawab semua pertanyaan dan membongkar tuduhan, yang cukup berbahaya."

"Yang ketiga adalah mencoba untuk menghilangkan fakta bahwa penuduhnya tidak memiliki kasus," katanya seperti dikutip News.com.au.

Kasus ini sudah lama disorot, sejak 2019. Jeffrey Epstein ditangkap lebih dulu untuk kasus pelecehan seksual dan perdagangan seks. Ia kemudian bunuh diri di sel penjara saat menanti jadwal persidangan. Maxwell saat ini menjalani hukuman di AS.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

11 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

7 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya