Warga Rusia Ramai-ramai ke Serbia Antre Vaksin Barat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 Oktober 2021 12:12 WIB

Tabung reaksi terlihat di depan logo Sputnik V yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 21 Mei 2021. [REUTERS/Dado Ruvic]

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Rusia berduyun-duyun ke Serbia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Barat. Padahal Rusia telah memiliki vaksin corona buatan dalam negeri, Sputnik V.

Keluarga Pavlov adalah salah satu yang antre vaksin Barat ke Serbia. Mereka mencari vaksin buatan negara-negara barat agar bisa bepergian ke negara Uni Eropa atau Amerika Serikat.

Serbia, yang bukan anggota Uni Eropa, merupakan negara yang dipilih warga Rusia untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Sebabnya mereka bisa memasuki negara sekutu Balkan tanpa visa. Serbia juga menawarkan berbagai pilihan vaksin buatan Barat.

Biro perjalanan mengaku permintaan ke ibu kota Serbia, Beograd meningkat pesan dalam beberapa pekan terakhir. Warga Rusia membanjiri hotel, restoran, bar dan klinik vaksinasi di Beograd.

“Kami mengambil vaksin Pfizer karena kami ingin berkeliling dunia,” kata Nadezhda Pavlova, 54. Ia menerima suntikan vaksin di pusat vaksinasi Beograd yang luas.

Advertising
Advertising

Suaminya, Vitaly Pavlov, 55, mengatakan dia ingin berkunjung ke seluruh dunia. Sedangkan vaksin Sputnik V buatan Rusia hanya diterima di beberapa negara.

Paket wisata vaksinasi untuk orang Rusia didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada pertengahan September lalu, menurut Asosiasi Operator Tur Rusia. Maya Lomidze, direktur eksekutif grup, mengatakan tur vaksin dibanderol dengan harga mulai dari US$ 300 hingga US$ 700, tergantung paket perjalanan.

Vaksin covid-19 Rusia, Sputnik V dipuji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai vaksin terdaftar pertama di dunia pada Agustus 2020. Vaksini telah disetujui oleh 70 negara, termasuk Serbia. Namun WHO mengatakan vaksin Sputnik V masih dalam tahap persetujuan setelah ditemukannya masalah di pabrik beberapa bulan lalu.

Selain dari WHO, Sputnik V juga masih menunggu persetujuan dari European Medicines Agency. Eropa masih menunggu hasilnya sebelum pembatasan untuk orang Rusia yang mendapat suntikan Sputnik V dicabut.

Baca: 26 Orang di Rusia Meninggal karena Konsumsi Miras Oplosan

AP NEWS

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

8 menit lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

7 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

4 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya